TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Fahri Hamzah mengusulkan agar fraksi-fraksi di DPR RI dihapuskan dan MPR RI dibubarkan. Pernyataan tersebut pun menimbulkan kontroversi.
Fahri mengatakan bahwa keberadaan fraksi di DPR selama ini membuat legislatif tidak berdaya. Dia menyebut fraksi hanya menjadi alat kepentingan politik Ketua Umum partai atau elite-elite politik. Dia juga menilai keberadaan fraksi tidak berpikir untuk rakyat atau konstituen.
“Jadi berbicara mengenai reformasi politik, menghapus fraksi di DPR di antara yang paling penting kita lakukan, karena berbagai atau banyak alasan. Alasan pertama tadi kita melihat agak mencemaskan bagaimana sebuah kekuatan di kamar kekuasaan legislatif, tapi tidak nampak fungsinya,” ujar Fahri, seperti dilansir CNN Indonesia, Jumat (14/1/22).
Baca juga : Tegaskan Siap Nyapres 2024, Sejauh Mana Peluang Ridwan Kamil?
Kemudian Fahri menceritakan pengalamannya saat masih menjadi Wakil Ketua DPR periode 2014-2019. Fahri mengaku pernah diminta untuk melakukan tindakan yang bertentangan kehendak masyarakat oleh partai tempatnya bernaung.
Akan tetapi, Fahri mengklaim menentang perintah partai sehingga akhirnya dipecat. Fahri sendiri merupakan kader PKS sebelum memutuskan bergabung dengan Gelora.
Fahri menjelaskan, mestinya anggota DPR menjadi wakil rakyat, bukan menjadi wakil partai politik dalam sistem Demokrasi. Dia menegaskan, bila terus begitu, maka menurutnya bakal membahayakan.
Baca juga : PDIP Kritik Anies Tak Kerjakan Penanggulangan Banjir, Gerindra: Tudingan Ngawur!
“Saat itu saya melawan kendali partai, karena berpotensi mendistorsi kehendak rakyat menjadi kehendak parpol. Ini yang harus kita lawan ke depan,” tutur Fahri.
Tidak hanya itu, Fahri juga menyarankan agar lembaga MPR dibubarkan. Fahri pun menyatakan telah menyampaikan kepada Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) supaya menjadi ketua terakhir.
“Pernah saya telepon Mas Bambang, bahkan sebelum diskusi. Saya bilang, ‘Mas, kayaknya saya mengusulkan Ketua MPR terakhir itu adalah Mas Bambang,” ungkap Fahri dalam diskusi daring, Selasa (18/1/22).
Baca juga : Terkait Nama IKN ‘Nusantara’ Pilihan Jokowi, Begini Penjelasan Sejarawan UGM
Pasalnya, Fahri menganggap saat ini para anggota MPR tidak punya kesibukan. Dia lantas berseloroh dari sejumlah pimpinan MPR, hanya Bamsoet yang memiliki kesibukan, itu pun hanya mengurus motor.
“Jadi, karena sebenarnya enggak ada itu kesibukan yang ditegakkan. Jadi saya menganggap bahwa, harusnya kita serius memikirkan,” ucap Fahri.