TIKTAK.ID – Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto mengklaim masih saling menegur dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), meski kini mereka sudah berpisah jalan usai Pilpres 2019 silam. Prabowo menyatakan hal itu setelah menerima kedatangan jajaran pengurus PKS di di Gedung DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, pada Selasa (4/5/21).
“Kita saling menegur. Kadang-kadang sebagai kawan, boleh koreksi dan boleh saling mengingatkan, saya kira itu dari saya,” ujar Prabowo, seperti dilansir CNN Indonesia.
Untuk diketahui, Gerindra dan PKS sempat berkoalisi pada Pilpres 2014 dan 2019 lalu. Pada 2014, setelah kalah di Pilpres, Gerindra dan PKS pun masih berada di luar pemerintahan. Akan tetapi usai 2019, Gerindra memutuskan untuk bergabung bersama koalisi Pemerintah, sedangkan PKS tetap berada di luar Pemerintah.
“Mereka sekarang berada di luar koalisi Pemerintah, dan kita dalam koalisi Pemerintah,” terang Prabowo.
Kemudian Prabowo membenarkan bahwa Gerindra dan PKS memang mempunyai perbedaan pada aspek tertentu. Meski begitu, kata Prabowo, bukan berarti itu hal yang tidak baik.
Prabowo lantas menekankan hubungannya dengan PKS masih terjalin dengan baik, walaupun saat ini Gerindra sudah bergabung bersama koalisi Pemerintah.
“Yang jelas PKS telah berkomitmen untuk menjaga keutuhan negara bersama-sama membangun negara. Saya kira seperti itu,” ucap Prabowo.
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah keduanya berpeluang kembali berkoalisi pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo tidak menjawab pasti. Prabowo hanya mengatakan apa yang ada di depan, biarlah tetap berada di depan.
“Kalau ke depan ya ke depan,” tutur Prabowo.
Sementara itu, PKS diketahui kembali melanjutkan silaturahmi politik. Pada Selasa (4/5/21), jajaran pengurus PKS kepemimpinan Ahmad Syaikhu turut menemui pengurus Gerindra.
Dalam pertemuan tersebut, Syaikhu meminta dukungan dari Prabowo perihal RUU Perlindungan Ulama di Badan Legislatif. Ia juga berharap agar terjadi kerja sama yang diwujudkan di parlemen.
“Tentu dari kami juga memohon dukungan dari beliau (Prabowo) supaya inisiasi dalam RUU Perlindungan Ulama, perlindungan tokoh agama, dan simbol agama juga mendapat dukungan dari Partai Gerindra,” jelas Syaikhu di DPP Gerindra, Jakarta, Selasa (4/5/21), mengutip Wartaekonomi.co.id.