TIKTAK.ID – Dari proses pengolahan sampah yang mudah membusuk, Pemprov DKI Jakarta dinilai bisa hasilkan Rp 1,87 T per hari. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Laboratorium Teknologi Polimer dan Membran Institut Teknologi Bandung (ITB), Akhmad Zainal.
Dengan menggunakan Manajemen Sampah Zero atau Masaro, kini Pemprov DKI Jakarta bisa mengolah sampah busuk. Seperti dijadikan konsentrat pakan organik cair, pupuk organik cair, dan media tanam dalam polybag.
Baca juga: Rwanda Luncurkan Smartphone Pertama Buatan Afrika
Dalam sehari, sampah di Jakarta bisa menumpuk hingga 7.500 ton dan 50% di antaranya menjadi sampah yang membusuk. Inilah yang dimaksud Akhmad Zainal bisa menghasilkan pupuk organik cair yang per 10 liter bisa dijual 5 juta rupiah.
“Memang harga per liter masih bisa diturunkan. Namun, Anda juga bisa memprediksi 3,75 kg dikali dengan Rp 500 ribu,” kata Akhmad.
Konsep Masaro sendiri merupakan program menjadikan sampah sebagai barang yang bermanfaat dan bernilai, yang ke depan akan ditempatkan di setiap kelurahan oleh Unit Pengelola Sampah.
Baca juga: Diproduksi Terbatas, Honda S2000 Potensial Jadi Mobil Antik dan Langka
Halaman selanjutnya…