TIKTAK.ID – Presiden terpilih AS Joe Biden memperingatkan bahwa “mungkin banyak orang mati” jika pemerintahannya yang akan datang terus dihalangi oleh Donald Trump yang sedang menjabat. Dia menegaskan koordinasi diperlukan untuk mengatasi wabah virus Corona.
Dikutip dari BBC, Biden berbicara di negara bagian asalnya di Delaware pada Senin (16/11/20), mengatakan tentang transisi yang terhenti: “Apakah ada yang mengerti ini? Ini tentang menyelamatkan nyawa, sungguh, ini bukan hiperbola.”
“Lebih banyak orang mungkin mati jika kita tidak berkoordinasi,” tambahnya.
Para pembantu presiden terpilih mengatakan bahwa penolakan Trump untuk melakukan transisi juga berarti tim Biden telah dikecualikan dari perencanaan seputar strategi distribusi vaksinasi.
Menyebut distribusi vaksin nasional sebagai “usaha besar”, Biden mengatakan bahwa jika timnya harus menunggu hingga 20 Januari -pelantikan presidennya- sampai mereka dapat mulai mengerjakan program distribusi, mereka akan terlambat “lebih dari sebulan, sebulan dan setengah”.
Pernyataan Biden itu disebabkan Badan Pemerintah yang meluncurkan proses transisi -Administrasi Layanan Umum (GSA), dipimpin oleh orang yang ditunjuk Trump- belum mengakui Biden dan pasangannya Kamala Harris sebagai pemenang. Sehingga proses transisi belum dilakukan.
Tim kampanye Trump terus berusaha agar pengadilan membatalkan hasil pemungutan suara di negara-negara bagian utama dengan alasan banyak surat suara tidak sah atau dihitung dengan tidak benar. Sementara sejauh ini upaya tersebut gagal dan tidak ada bukti kecurangan yang disodorkan secara signifikan.
Melalui akun twitternya Trump dari partai Republik, pada hari Senin tetap mengklaim kemenangan: “Saya memenangkan Pemilu!”
Biden menyebut penolakan Presiden Trump untuk mengakui kekalahannya dalam pemilihan, meskipun ada seruan untuk mengakuinya dari kedua belah pihak, “sama sekali tidak bertanggung jawab”.
Dari hasil pemilu pada 3 November lalu, Biden dari partai Demokrat meraup 306 suara di pemilihan elektoral, melebihi ambang batas 270 yang diperlukan untuk menang.
Sementara di Amerika kasus Covid-19 kian hari kian meningkat. Hingga hari ini dikutip dari worldometer.info jumlah kasus positif di Amerika mencapai 11 juta lebih (11.224.038) kasus dengan lebih dari 250 ribu (251.249) orang meninggal dunia.