TIKTAK.ID – Belakangan ini, ukuran saturasi oksigen normal menjadi perbincangan banyak orang. Hal itu karena kadar oksigen pada pasien Covid-19 cenderung rawan lebih rendah dari angka normal.
Saturasi oksigen sendiri merupakan jumlah oksigen yang beredar dalam darah. Darah akan bekerja mengantarkan oksigen ke seluruh organ tubuh, dan kekurangan oksigen akan menghambat fungsi organ tubuh, hingga menyebabkan kegagalan fungsi organ.
Pasien Covid-19 sering kali mengalami kadar oksigen yang rendah. Hal itu pun mengakibatkan timbulnya gejala seperti sesak napas atau napas pendek. Pada pasien Covid-19, saturasi oksigen bisa di bawah angka 95 persen.
Namun pengukuran saturasi oksigen dapat dilakukan mandiri di rumah dengan menggunakan alat pulse oximeter. Alat tersebut berbentuk klip yang dijepitkan di tangan. Sensor pada oximeter dapat mengevaluasi jumlah hemoglobin yang bertugas mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.
Menurut dokter spesialis paru di RSUP Persahabatan, Erlina Burhan, saturasi oksigen normal di atas 95 persen. Ia mengatakan kisaran saturasi oksigen normal antara 95-100 persen. Ia menyebut kondisi yang sama berlaku pada anak-anak, dewasa, dan lansia.
“Saturasi oksigen normal 95-100 persen, sama untuk anak-anak, dewasa, dan lansia. Tidak ada perbedaan,” ujar Erlina, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (22/7/21).
Erlina menjelaskan, khusus pada lansia saturasi oksigen mungkin akan lebih rendah ketimbang anak atau dewasa. Tetapi normalnya tidak di bawah angka 95 persen.
“Saturasi oksigen 95 persen itu merupakan batas normalnya,” terang Erlina.
Erlina menyatakan orang dengan kadar oksigen di bawah 95 persen, mungkin memerlukan terapi oksigen, khususnya jika ia pasien Covid-19.
Berdasarkan Pedoman Tatalaksana Pasien Covid-19 oleh lima organisasi profesi, pasien Covid-19 dengan kadar oksigen di bawah 93 persen dapat diberikan terapi oksigen, dengan memakai alat High Flow Nasal Cannula (HNFC).
Meski begitu, saturasi oksigen di bawah 95 persen tidak hanya disebabkan oleh Covid-19. Orang dengan Penyakit Obstruktif Paru Kronik (POPK), asma, penyakit jantung, atau penyakit lainnya, juga bisa menunjukkan saturasi oksigen di bawah 95 persen dan perlu pengobatan khusus.