
TIKTAK.ID – Dimulainya pembicaraan damai antara Afghanistan dan Taliban di Doha pada Sabtu (12/9/20) kemarin bukan berarti bentrokan antara keduanya berakhir. Buktinya, beberapa jam setelah pembicaraan damai, kedua kubu kembali terlibat bentrok, kata para pejabat Afghanistan.
Pembicaraan antara kedua belah pihak akan dimulai tak lama setelah perjanjian Amerika-Taliban pada Februari lalu, namun pembicaraan itu hanya bisa dimulai pada akhir pekan ini setelah penundaan berbulan-bulan, sebagian disebabkan oleh serangan Taliban yang berkelanjutan di negara yang dilanda perang itu.
“Dengan dimulainya pembicaraan intra-Afghanistan kami mengharapkan Taliban mengurangi jumlah serangan mereka, tetapi sayangnya serangan mereka masih tetap tinggi,” kata Juru Bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Fawad Aman.
Perwakilan dari sejumlah negara yang berbicara pada peresmian perundingan perdamaian meminta Taliban untuk segera mengumumkan gencatan senjata sebelum negosiator duduk untuk menemukan cara mengakhiri perang selama puluhan tahun di Afghanistan.
Namun Taliban tidak mengatakan apa-apa tentang kemungkinan akan dilakukannya gencatan senjata pada pertemuan itu.
Pengurangan kekerasan yang signifikan dan bagaimana mencapai gencatan senjata permanen akan menjadi salah satu masalah pertama yang akan dibahas kedua belah pihak ketika mereka bertemu pada Minggu ini, kata Kepala Dewan Perdamaian Afghanistan, Abdullah Abdullah, kepada Reuters pada Sabtu kemarin.
Tidak ada laporan pertemuan antara kedua belah pihak di Doha pada Minggu ini, namun kantor berita Qatar melaporkan tim yang dipimpin oleh Kepala Politik Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar dan Abdullah telah bertemu dengan Emir Qatar.
Aman mengatakan bahwa, pada Jumat sebelumnya, menjelang pembukaan perundingan, Taliban telah melakukan 18 serangan terhadap pasukan dan instalasi Pemerintah di seluruh negeri, yang menimbulkan banyak korban.
“Kami tidak memiliki informasi pasti tentang serangan Taliban pada Sabtu kemarin, tetapi saya dapat mengatakan jumlah serangan telah meningkat, bukannya menurun.”
Serangan Taliban pada Sabtu malam dikonfirmasi oleh para pejabat di provinsi Kapsia dan Kunduz.
Juru Bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan dalam sebuah pernyataannya bahwa kelompok Taliban menyerang konvoi pasukan Afghanistan yang datang untuk melancarkan operasi di sepanjang jalan raya utama di Kunduz.
Dia menambahkan bahwa pasukan keamanan melakukan serangan udara dan artileri pada Sabtu malam di provinsi Baghlan dan Jowzjan.