TIKTAK.ID – Anthony Ginting mengatakan bahwa duel lawan Anders Antonsen dalam ajang final Singapore Open merupakan momen saat ia berhasil menerapkan strategi yang disusun.

Untuk diketahui, Ginting sukses mengalahkan Antonsen dengan skor 21-16, 21-13. Ginting hanya memerlukan waktu selama 40 menit untuk memastikan diri kembali menjadi juara Singapore Open.

Ginting sendiri mengakui kalau sejak awal dirinya sudah berusaha keras supaya dapat mengendalikan arah permainan. Dia pun menilai hal itu yang berperan besar di balik kemenangannya.

“Ketika gim pertama, saya mampu mengambil kendali dan lawan tak berkembang. Memang saat awal-awal gim, lawan lebih agresif. Saya sendiri sempat ikut irama lawan dan kurang tenang,” ungkap Ginting, seperti dikutip CNN Indonesia dari rilis Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI).

“Namun setelah itu, saya dapat mengembangkan permainan dan lebih leluasa,” imbuh Ginting.

Kemudian Ginting menyatakan kemenangannya di gim pertama itulah yang membuat dirinya menjadi lebih percaya diri, ketika pertandingan memasuki gim kedua. Dia menyebut pada gim kedua, dominasi Ginting makin terasa jelas di hadapan Antonsen.

“Keberhasilan di gim pertama tentu semakin membuat saya menjadi lebih tenang. Di gim kedua, permainan saya dapat keluar semua,” tutur Ginting.

“Saya jadi bisa lebih tenang dan yakin,” sambung Ginting.

Untuk diketahui, keberhasilan Ginting dalam mengalahkan Antonsen membuat dirinya mampu mempertahankan gelar Singapore Open yang ia raih pada tahun lalu. Di tahun lalu, Singapore Open masih berstatus sebagai Super 500, lalu naik kelas ke Super 750 mulai tahun ini.

“Gelar ini saya persembahkan untuk keluarga, Mama, Papa, PBSI, pelatih, tim tunggal putra, dan tim yang selalu latihan bareng sejak di Jakarta. Saya hari ini dapat membawa hasil yang positif,” jelas Ginting.

“Dalam kesempatan ini, saya juga menyampaikan rasa terima kasih kepada pelatih Irwansyah, Harry Hartono, pelatih tunggal putra, serta pelatih lain di Pelatnas Cipayung,” lanjut Ginting.

Lebih lanjut, Ginting mengaku akan tetap mengevaluasi diri. Ia menilai masih banyak gelar-gelar lain yang ingin diwujudkan ke depannya.

“Senang dapat menjadi juara, tetapi ini tentu bukan pencapaian yang mudah, masih ada yang harus dikejar. Lawan tentu juga banyak yang masih ingin mengalahkan saya, dan masih ada yang harus ditingkatkan,” terangnya, mengutip detik.com.