TIKTAK.ID – Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama yang akrab disapa Ahok atau juga disingkat menjadi BTP merupakan salah satu pembicara pada acaa “Bertemu Indonesia” yang dilaksanakan Narasi TV, Minggu (16/8/20).
Melalui acara yang diarahkan oleh pendiri Narasi TV Najwa Shihab, Ahok ditanyai tentang penghasilannya saat menduduki jabatan Komut Pertamina.
“Pak boleh tahu nggak berapa sih gajinya?” telisik Najwa.
“Rp 170 jutalah kira-kira per bulan,” sebut Ahok.
Sekaitan dengan bonus atau tantiem yang dirumorkan sekitar 50 kali lipat dibanding gaji per tahun, Ahok tak secara pasti memberikan jawaban. Menurut Ahok, saat dulu, Dirut Pertamina dapat mengantongi Rp25 miliar tiap tahun.
“Yang baru lebih besar lagi. PLN lebih besar dibandingkan Pertamina. Terbukti nggak pernah dibuka di publik kan? Saya dimarahi juga, jangan buka ya, kamu jangan cerita ya,” ungkap Ahok berkelakar.
Dalam kesempatan yang sama Ahok juga membagikan cerita tentang kekecewaan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap tidak terealisasinya pembangunan kilang minyak baru maupun pembaruan kilangnya.
“Presiden telah teriak-teriak bangun kilang, perbarui kilang. Presiden sebut lima tahun berlalu gitu aja tuh, gak ada yang dibangun. Gak ada yang di-upgrade juga. Untung presiden terpilih kedua kalinya. dapat ngegas lagi,” ujar Ahok.
“Nah itu itu kenyataannya itulah sebenarnya. Fakta kita demikian. Antara ngeyel kalau dibilang tidak ngerti tidak juga kok. Pintar-pintar kok,” lanjutnya.
Saat Najwa menanyakan sekitar sosok yang menjadikan pembangunan kilang tak segera bisa terwujud, Ahok hanya menyatakan tak memahaminya.
“Pejabat-pejabat kita kan di Pertamina, di Migas kan tidak bodoh semua, doktor, profesor semua. Kita tak mengerti. Yang jelas barangnya tak jadi kan? 5 tahun Pak Jokowi kan tak ada yang jadi,” imbuh Ahok.
Menteri BUMN, Erick Thohir mengangkat Ahok menduduki posisi Komisaris Utama Pertamina pada November 2019 lalu. Penunjukkan Ahok seiring tengah berlangsungnya pergantian dalam posisi direksi.
Emma Sri Martini, eks Direktur Utama Telkomsel, dipilih menduduki jabatan Direktur Keuangan Pertamina yang sebelumnya ditempati oleh Pahala Nugraha Mansury.
Kemudian Pahala dialihkan menempati posisi sebagai Dirut PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Pahala mendampingi Chandra Hamzah yang saat ini menempati posisi sebagai Komisaris Utama BTN.