TIKTAK.ID – Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Irwan, mengkritik program Kartu Prakerja dalam bentuk pelatihan daring kepada warga yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus Corona (Covid-19).
Ia mengaku heran dengan langkah Pemerintah yang lebih memilih membuat pelatihan daring melalui sejumlah aplikasi digital, dibandingkan memanfaatkan Balai Latihan Kerja (BLK) yang sudah ada di daerah.
“Pelatihan online, enggak nyambung. Kan selama ini Pemerintah sudah punya BLK. Kaya kuis-kuisan saja,” ujar Irwan, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Rabu (15/4/20).
Irwan pun meminta Pemerintah membatalkan rencana menggelar program Kartu Prakerja, kemudian mengalihkannya ke program Bantuan Langsung Tunai (BLT). Ia menilai program BLT akan berjalan lebih efektif dan lebih dibutuhkan masyarakat yang terdampak penyebaran virus Corona.
“Langsung BLT, karena kenyataannya rakyat masih banyak belum dapat bantuan padahal mereka disuruh di rumah saja. Seperti tenaga kerja di mal dan kantor yang dirumahkan, gaji disetop,” kata anggota Komisi V DPR RI itu.
Irwan mengatakan Kartu Prakerja sebenarnya sebuah program yang bagus. Namun, ia beranggapan program tersebut tidak relevan dan tidak efektif di tengah situasi penyebaran virus Corona seperti saat ini. Ia menegaskan, jika Pemerintah mengubah program Kartu Prakerja ke BLT merupakan langkah yang lebih bijaksana dari Jokowi.
“Niatnya bagus. Kalau enggak ada Corona bagus, tapi dengan situasi seperti ini, enggak efektif. Kalau dikonversi ke BLT langsung efektif,” tutur politikus asal daerah pemilihan Kalimantan Timur tersebut.
Halaman selanjutnya…