TIKTAK.ID – Juventus dikabarkan tengah berencana untuk menjual Cristiano Ronaldo. Akan tetapi, jika penjualan tersebut tidak berhasil maka imbasnya akan ke Aaron Ramsey.
Seperti diketahui, semakin merebaknya virus Corona membuat aktivitas di dunia sepak bola juga menjadi lumpuh, bahkan berpotensi membuat sejumlah klub mengalami kesulitan finansial. Termasuk juga klub-klub yang ada di Italia.
Di Juventus, beberapa waktu lalu para petingginya melakukan rapat mendadak. Mereka bersepakat bahwa para pemain, pelatih, dan staf akan dipotong gajinya. Sehingga membuat neraca keuangan klub kembali seimbang dan bisa menghemat hingga puluhan juta Euro.
Baca juga: Ini Alasan Kenapa Barcelona ‘Ngebet Banget’ Boyong Trincao
Berdasarkan informasi dari Il Messaggero, Juventus saat ini tengah mempertimbangkan untuk menjual pemain andalannya, Cristiano Ronaldo. Hal ini karena sang pemain memiliki gaji terbesar di kompetisi tersebut, bahkan di semua kompetisi Italia, yaitu 31 juta Euro.
Keputusan untuk menjual pemain asal Portugal tersebut diambil ketika neraca keuangan klub semakin memburuk.
Dengan menjual Ronaldo, klub akan mendapatkan dana segar sebesar 70 juta Euro. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban anggaran gaji mereka pada musim depan.
Meski sebenarnya, menjual Cristiano Ronaldo juga bukanlah hal yang mudah. Sebab, harga yang ditawarkan, pasti akan membuat para peminatnya berpikir dua kali. Selain itu, usia sang pemain juga sudah uzur yakni 35 tahun.
Sebagai antisipasi, Juventus memiliki rencana lain. Mereka akan menjual Aaron Ramsey jika gagal melepas Cristiano Ronaldo. Sebab, mantan pemain Arsenal tersebut juga memiliki gaji besar di Juventus.
Baca juga: Xavi Akhirnya Siap Tukangi Barcelona, Tapi Ada Syaratnya
Sementara itu, Aaron Ramsey sendiri merupakan pemain yang didatangkan Juventus secara gratis. Sang pemain didatangkan dari Arsenal dengan status free transfer.
Perjalanan Aaron Ramsey di Juventus juga tidak mulus. Pada musim ini juga, sang pemain telah absen 4 kali akibat cedera. Selain itu, kedatangannya di Juventus juga tidak langsung menjadi pemain reguler.
Pelatih Juventus, Maurizio Sarri menjadikannya sebagai penghuni bangku cadangan, karena baru sejak Januari lalu dia mulai menemukan ritme permainannya di Juventus.