TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon membocorkan obrolannya dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto soal rencana impor alat rapid test virus Corona. Melalui akun Twitter pribadinya @fadlizon, ia mengaku sempat menanyakan harga alat rapid test virus Corona ke Prabowo.
Seperti yang dibocorkan oleh Fadli Zon, menurut penuturan Prabowo, harga alat rapid test sekitar Rp55 ribu.
“Waktu saya ketemu @prabowo Sabtu lalu, saya sudah dengar rencana impor alat tes cepat ini. Saya tanya beliau, berapa harganya? Kata Prabowo, hanya USD 3,5 (sekitar Rp55 ribu),” cuit Fadli Zon.
Baca juga : KPU Tunda Gelar Pilkada Serentak 2020, Kenapa?
Beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan pelaksanaan rapid test virus Corona untuk mendeteksi Covid-19 secara massal di Indonesia. Dengan adanya rapid test itu, Jokowi berharap bisa dilakukan deteksi dini atas indikasi awal seseorang menderita Covid-19.
Rapid test sendiri sudah dilakukan sejak Jumat (20/3/20) sore terhadap sejumlah warga di Jakarta Selatan. Pelaksanaan rapid test itu diprioritaskan untuk masyarakat yang diduga terinfeksi virus Corona karena melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Metode menggunakan alat rapid test dengan cara mengambil usapan lendir dari hidung atau tenggorokan.
“Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracing pasien positif, dan didatangkan dari rumah ke rumah,” ujar Jokowi melalui siaran live streaming di akun YouTube Sekretariat Presiden, seperti dilansir Tribunnews.com, Jumat (20/3/20).
Baca juga : Gerindra Desak Jokowi Pecat Luhut yang Membuat Rakyat Marah Soal 49 TKA China
Jokowi menjelaskan, Jakarta Selatan dipilih menjadi lokasi rapid test massal pertama karena banyak warga yang diketahui melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Ia menyatakan Pemerintah memprioritaskan wilayah yang paling rawan.
Selain itu, untuk menekan penyebaran virus Corona, Pemerintah juga menerapkan metode social distancing. Masyarakat diimbau untuk tetap berada di rumah dan hanya keluar dalam keadaan mendesak.
Diketahui, kasus positif virus Corona di wilayah Indonesia terus bertambah. Berdasarkan data terbaru yang disampaikan Pemerintah, kasus positif COVID-19 mencapai 514 orang.
Baca juga : Ternyata ini Alasan Kenapa Lockdown Tak Jadi Pilihan Jokowi
“Berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah sampai pukul 12.00 WIB, penambahan kasus positif Corona sebanyak 64 orang,” jelas Juru Bicara Pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan di channel YouTube BNPB, Minggu (22/3/20).