TIKTAK.ID – Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan menyebut pembangunan Moda Raya Terpadu (MRT) fase II akan terintegrasi dengan semua mode transportasi umum yang ada di Jakarta. Ia mengatakan semua transportasi di Jakarta akan terintegrasi, mulai dari MRT, Bus Rapid Transit (BRT) alias bus Transjakarta, hingga kereta ringan Lintas Rel Terpadu (LRT).
Anies menyatakan tidak ingin ada pembangunan yang tidak saling terintegrasi dengan pembangunan lainnya, seperti jalur Transjakarta koridor 13 atau Transjakarta layang yang tak terintegrasi dengan jalur MRT Lebak Bulus-Bundaran HI.
Padahal menurut Anies, kedua moda tersebut seharusnya bisa saling terintegrasi. Apalagi, keduanya merupakan proyek milik Pemprov DKI Jakarta.
Baca juga: Soal Survei yang Sebut Ahok Lebih Jago Atasi Banjir, Gerindra: Sengaja Dibuat untuk Jatuhkan Anies
Transjakarta koridor 13 sendiri digagas pembangunannya oleh mantan Gubernur DKI Jakarta sebelum Anies, yaitu Basuki Tjahja Purnama (BTP) alias Ahok. Ia menginisiasi pembangunan jalur layang khusus bus tersebut dimulai pada 10 Maret 2015.
“Kita nanti tidak menemukan ada lagi masalah seperti yang pada bulan lalu kita sempat lakukan groundbreaking-nya, mengintegrasikan antara koridor 13 Transjakarta dengan stasiun MRT ASEAN fase 1 kemarin,” ujar Anies di Halte MRT Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Selatan, dilansir Detik.com, Senin (1/4/19).
Tidak hanya sekali ini Anies menyinggung soal tidak terintegrasinya MRT ASEAN dengan Transjakarta koridor 13. Ia menilai, penumpang yang ingin meneruskan perjalanan dari Transjakarta ke MRT harus berjalan cukup jauh.
Halaman selanjutnya…