TIKTAK.ID – Pada awalnya, guyonan bayar SPP pakai GoPay mulai viral ketika mantan CEO Gojek, Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Saat itu seketika celotehan hingga meme bertebaran soal bisa membayar uang sekolah dengan aplikasi GoPay.
Namun siapa sangka, guyonan itu kini menjadi kenyataan. Sistem pembayaran digital milik Gojek itu sudah bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembayaran uang SPP (Sumbangan Pembinaan Pendidikan) dengan mudah dan cepat.
Baca juga: Erick Thohir Puji Ahok yang Buat Pertamina Makin Transparan
Senior Vice President Sales GoPay, Arno Tse menjelaskan hadirnya layanan GoPay untuk keperluan pendidikan akan memudahkan orang tua sehingga tidak perlu lagi pergi ke sekolah untuk melakukan pembayaran.
“Layanan terbaru ini membebaskan orang tua dan wali murid untuk membayar pendidikan anak di mana saja dan kapan saja tanpa harus hadir ke sekolah. Orang tua yang sibuk dapat fokus dengan kepentingan lain seperti pekerjaan, tanpa khawatir akan melewatkan tenggat pembayaran,” kata Arno dalam pernyataan resminya kepada awak media, Senin (17/2/20).
GoPay tidak hanya melayani pembayaran uang SPP saja, tetapi juga bisa digunakan untuk membayar keperluan pendidikan lainnya, seperti buku, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler. Saat ini sudah ada sekitar 180 lembaga pendidikan yang terdiri dari pesantren, madrasah, sekolah, dan tempat kursus di Indonesia yang menyediakan layanan tersebut.
Baca juga: Survei Kepuasan Publik di 100 Hari Jokowi-Ma’ruf: Alvara 69,4 Persen, Indo Barometer 70,1 Persen
Pengguna GoPay yang ingin melakukan pembayaran SPP bisa langsung menuju menu GoBills dan tinggal klik menu pilihan “Schools”.
Setelah itu, pengguna bisa memilih sekolah dan memasukkan nomor identitas murid untuk melakukan pembayaran SPP atau yang lainnya.
Menurut Arno, layanan ini juga akan memudahkan lembaga pendidikan yang tergabung untuk menghasilkan pencatatan penerimaan iuran yang jelas, transaksi yang lebih rapi dan teratur.
Ia berharap layanan ini bisa menjangkau lebih banyak lagi lembaga pendidikan di seluruh Indonesia untuk menerapkan pembayaran digital.