TIKTAK.ID – Setelah bebas dari tahanan, mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sempat berencana melebarkan sayapnya di bidang usaha. Ahok menyusun rencana untuk membuka bisnis ayam bersama mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Keduanya kerap bertemu untuk membicarakan usaha ayam ini.
“Hampir tiap pekan kami bertemu karena mau bisnis ayam,” ujar Ahok seperti dikutip dari Majalah Tempo edisi 17 Februari 2020 berjudul “Jatuh Bangun Ahok”.
Ahok mengaku sudah melakukan sejumlah persiapan, bahkan sampai “berguru” ke Australia untuk mengerti seluk-beluk beternak ayam. Ia pun mengklaim sesekali mampir ke peternakan ayam milik Gatot di Purwakarta, Jawa Barat.
Baca juga: Rencana Ahok Terbitkan Buku Baru Diprotes PA 212, Apa Alasannya?
“Saya terbuka untuk memberi bantuan dan pengalaman,” ucap Gatot Nurmantyo, dilansir Tempo.co, Kamis (13/2/20).
Padahal, Gatot dan Ahok mempunyai pandangan berbeda di ranah politik. Gatot pernah hadir dalam aksi unjuk rasa menuntut penuntasan kasus penistaan agama yang menjerat Ahok pada 4 November dan 2 Desember 2016.
Sebelum memutuskan berkecimpung di bisnis ayam, Ahok mengatakan sempat galau. Saat ia tengah menghadapi proses perceraian dengan mantan istrinya, Veronica Tan, Ahok sempat mengungkapkan keinginannya untuk menjadi seorang pendeta.
Cita-cita lain pun sempat diutarakan Ahok, yakni ingin mengadakan talk show di televisi. Saat itu, lanjut Ahok, pihak Metro TV sudah berkunjung ke rutan dan menyatakan bersedia membuat program tersebut. Bahkan program yang masih dalam tahap perencanaan itu, sudah menghasilkan antrean pengiklan.
Baca juga: Soal Transparansi Pertamina itu Tugas Ahok sebagai Komut atau Direksinya sih?
Namun, setelah Ahok dari penjara, program tersebut batal ditampilkan. Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun mengatakan pihaknya memutuskan untuk tidak tayang saja, tanpa memberitahukan alasannya.
Sementara di ranah politik, Ahok memutuskan bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Ahok memaparkan salah satu faktor pendukung keputusannya karena Megawati Soekarnoputri, yang juga seorang Ketua Umum PDIP, sering membesuknya di penjara.
Saat Megawati menjenguknya itu, Ahok kemudian menceritakan keinginannya. Setelah bebas, Ahok pun bergegas menuju rumah Megawati di Jalan Teuku Umar. Menurutnya, saat itu Megawati langsung memberikan kartu tanda anggota PDIP, dan mengucapkan selamat datang.