Kenali Gejala Flu Burung Pada Manusia
TIKTAK.ID – Flu burung atau avian influenza merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang umumnya menyerang burung. Walaupun jarang, flu burung juga dapat menular ke manusia.
Teranyar, pada Rabu (18/12/24), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS melaporkan penyakit parah pertama pada manusia akibat flu burung di California. Untuk itu, kita perlu mengenali gejala flu burung pada manusia supaya bisa segera memperoleh penanganan medis yang tepat.
Sebenarnya gejala flu burung pada manusia bisa mirip dengan flu biasa, tapi seringkali lebih parah. Seperti dikutip Kompas.com dari Medline Plus dan Verywell Health, berikut ini tanda-tanda flu burung yang perlu diwaspadai:
Baca juga : Kenali Manfaat Minum Kunyit Setiap Hari
1. Demam tinggi
Demam mendadak dengan suhu tubuh di atas 38 derajat Celsius biasanya merupakan tanda awal infeksi flu burung.
2. Batuk
Batuk, baik kering maupun berdahak, kerap muncul di tahap awal infeksi.
3. Sakit tenggorokan
Rasa nyeri atau tak nyaman di tenggorokan juga sering dirasakan oleh penderita flu burung.
Baca juga: Kenali Manfaat Air Rebusan Daun Sirih
4. Sesak napas
Kesulitan bernapas menandakan bahwa virus sudah menyerang saluran pernapasan bawah.
5. Nyeri otot dan kelelahan
Gejala lain yang sering dilaporkan yaitu nyeri otot dan rasa lelah yang ekstrem.
6. Mata merah atau konjungtivitis’
Baca juga : Lakukan Langkah Ini untuk Hentikan Pradiabetes
Pada sejumlah kasus, penderita juga mengalami iritasi atau mata merah. Gejala-gejala tersebut biasanya muncul dalam waktu 2–8 hari usai seseorang terpapar virus flu burung.
Sebaiknya Anda segera berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala flu burung, khususnya setelah kontak dengan unggas atau berada di daerah yang mengalami wabah flu burung. Pasalnya, penanganan dini sangat penting dalam mencegah komplikasi lebih lanjut.
Adapun penularan flu burung kepada manusia biasanya terjadi lewat kontak langsung dengan unggas terinfeksi, baik yang masih hidup maupun sudah mati. Tak hanya itu, lingkungan yang terkontaminasi, seperti kandang atau area dengan kotoran unggas juga dapat menjadi media penularan flu ini.
Kemudian kontak fisik atau sentuhan langsung dengan permukaan terkontaminasi, seperti alat atau benda yang sudah terkena virus flu burung juga dapat menyebarkan penyakit ini. Penularan antarmanusia memang sangat jarang terjadi, namun kasus ini tetap menjadi perhatian lantaran potensi mutasi virus.