Tinjau Pameran Lukisan, Rektor UII: Bangkitkan Kembali Kesadaran Kolektif atas Perjuangan Palestina
TIKTAK.ID – Rektor Universitas Islam Indonesia (UII), Fathul Wahid menekankan soal pentingnya membangkitkan kembali kesadaran kolektif terhadap situasi Palestina yang sampai saat ini terus mengalami penindasan.
Fathul menyampaikan hal itu ketika meninjau pameran lukisan bertema “Dari Indonesia ke Palestina: Refleksi Setahun Tragedi Kemanusiaan” yang digelar di Gedung Moh Hatta UII, pada Senin (7/10/24).
Fathul menjelaskan, walaupun perhatian dunia terhadap isu Palestina memang kerap muncul, namun kesadaran masyarakat dapat menurun seiring berjalannya waktu.
“Ini ikhtiar untuk kembali melantangkan kesadaran kolektif bahwa saudara-saudara kita di Palestina masih memerlukan perhatian kita. Ini juga penting karena biasanya kalau waktu berlalu, kesadaran itu bisa menurun dan kita harus bangkitkan kembali,” ungkap Fathul Wahid, seperti dilansir Beritasatu.com.
Baca juga : Sindir Menantu Jokowi, Hasto: Kalau Partai yang Membesarkan Ditinggalkan Apalagi Rakyat
Adapun pameran dan seminar ini diselenggarakan oleh UII, bekerja sama dengan Embun Kalimasada Yayasan Badan Wakaf UII dan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Tidak hanya pameran lukisan, seminar yang berlangsung di Gedung Kuliah Umum Sardjito UII itu turut menghadirkan sejumlah pembicara, termasuk Ketua EMT MER-C Indonesia, dr Arief Rachman, dan Prof Dr Sefriani dari Fakultas Hukum UII.
Acara ini bertujuan meningkatkan kesadaran publik terhadap situasi Palestina, serta mengajak masyarakat untuk memperkuat solidaritas. Pasalnya, tragedi kemanusiaan yang terjadi sejak 75 tahun silam dan khususnya sejak 7 Oktober 2023 lalu itu sudah merenggut ribuan nyawa, termasuk perempuan dan anak-anak, yang terus menjadi perhatian dunia.
Meski begitu, tindakan brutal yang dilakukan oleh Israel belum sepenuhnya memperoleh respons tegas dari kekuatan internasional. Padahal sudah banyak negara mengutuknya di forum-forum internasional.
Lebih lanjut, Fathul berharap melalui pameran dan seminar ini, masyarakat mampu lebih memahami tantangan yang dihadapi oleh Palestina serta peran yang dapat diambil dalam mendukung perjuangan mereka.
“Kita perlu terus meningkatkan kesadaran dan solidaritas terhadap Palestina, supaya perjuangan mereka tidak terlupakan,” tegas Fathul.
Sekadar informasi, pameran lukisan ini akan berlangsung selama satu bulan ke depan dan menampilkan sebanyak 65 karya terpilih. Tiga di antara lukisan itu akan mendapatkan penghargaan sebagai karya terbaik.