Puan Janji Buka Aspirasi Rakyat Lebih Lebar Usai Kembali Terpilih Jadi Ketua DPR
TIKTAK.ID – Ketua DPR RI, Puan Maharani berjanji bakal membuka lebar ruang partisipasi publik dalam pembentukan undang-undang. Seperti diketahui, Puan kembali mengemban jabatan sebagai Ketua DPR periode 2024-2029.
“DPR akan membuka ruang pintu aspirasi rakyat selebar-lebarnya dan menampung aspirasi rakyat, kemudian ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang ada di DPR,” ujar Puan dalam pidatonya di kompleks parlemen, Jakarta, pada Selasa (1/10/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Puan mengaku bakal menindaklanjuti hal itu kepada komisi dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD). Politisi PDIP tersebut pun mengeklaim DPR akan terus berbenah dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Baca juga : Pengamat Nilai Dua Petinggi Muhammadiyah ini Layak masuk Kabinet Prabowo-Gibran
“Jika kemarin mungkin belum tertampung, nanti ke depannya akan ada komisi-komisi yang mampu menampung aspirasi rakyat yang kemarin belum tertampung,” tutur Puan.
PDIP sendiri kembali memperoleh kursi Ketua DPR lantaran menjadi pemenang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. PDIP berhasil jadi partai dengan raupan suara terbanyak, tepatnya 25,3 juta suara atau 16,72 persen.
Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri tersebut lantas kembali mengajukan nama Puan untuk duduk di kursi Ketua DPR. Untuk periode ini, Puan didampingi oleh empat Wakil Ketua DPR, yaitu Sufmi Dasco Ahmad dari Gerindra, Adies Kadir dari Golkar, Saan Mustopa dari NasDem, dan Cucun Syamsurijal dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca juga : Jokowi Ingin Prabowo Lanjutkan Bagi-bagi Bansos untuk Rakyat
Sementara itu, Analis Komunikasi Politik, Hendri Satrio menyatakan penetapan Puan Maharani sebagai Ketua DPR periode 2024-2029 tak ada hubungannya dengan tanda bahwa PDI Perjuangan akan masuk ke dalam koalisi Prabowo Subianto. Ia menilai PDIP dapat menjadi mitra Pemerintah tanpa harus bergabung ke dalam koalisi.
“DNA PDI Perjuangan ini di perjuangannya. Jika mereka sedang dalam mode perjuangannya, biasanya elektabilitas mereka naik dan PDI juga pernah dalam posisi menjadi jembatan, pada era Pak Taufiq Kiemas jadi Ketua MPR antara oposisi dengan program-program SBY saat itu,” jelas Hensat, pada Rabu (2/10/24), mengutip Metrotvnews.com.
Meski begitu, Founder Lembaga Survei KedaiKOPI ini tidak menampik bahwa Prabowo terlihat ingin merangkul PDIP masuk koalisinya. Ia menganggap Prabowo ingin melihat keharmonisan antara kubunya sebagai pemenang Pilpres 2024 dan PDIP sebagai pemenang Pileg 2024.