Diisukan Duet di Pilgub Jakarta, Ahok Beberkan Obrolan Via WA dengan Anies
TIKTAK.ID – Eks Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengaku melakukan komunikasi dengan eks Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan via aplikasi WhatsApp (WA). Ahok pun mengeklaim komunikasi dengan Anies layaknya sebagai teman.
“Saya terakhir bertemu di acara pernikahan anak dari teman beberapa waktu lalu. Komunikasi kami sewajarnya teman,” ujar Ahok, pada Selasa (30/7/24), seperti dilansir detikcom.
Ahok mengatakan bahwa komunikasi via WA dengan Anies sekadar obrolan ringan. Akan tetapi, dia tidak membeberkan persisnya isi obrolan tersebut.
Baca juga : Anggota Komisi VII DPR Kaitkan Ormas Ambil Izin Tambang dengan Kisah Perang Uhud
“Ringan saja,” tutur Ahok.
Terkait komunikasi intens ini, awalnya disampaikan oleh Anies. Anies sebelumnya sempat menjawab wartawan soal peluang duet Anies-Ahok dalam ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta mendatang. Seperti diketahui, nama keduanya memang digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk kontestasi Pilgub Jakarta.
“Kita semua bergerak berdasarkan konstitusi saja, apakah aturannya dimungkinkan. Saya dan Pak Ahok itu ya berkomunikasi terus, kita suka WA WA-an,” terang Anies di Istiqlal, Jakarta Pusat, pada Senin (29/7/24) malam.
Baca juga : KIM Tak Kunjung Putuskan Cagub Jakarta, Gerindra Beri Alasan
Tidak hanya Ahok, Anies menyebut komunikasi politik juga dilakukan dengan elite PDIP lainnya, termasuk Ketua DPP PDIP, Puan Maharani. Mantan Mendikbud tersebut pun mengaku terus mengikuti proses politik yang berkembang.
“Nanti pada waktunya itu bakal ada pertemuan-pertemuan yang istilahnya formal ya. Ya sekarang masih mengalir proses,” jelas Anies.
Sementara itu, PKS menilai terdapat lima arti dari komunikasi intens antara Anies dan Ahok.
“Pertama, elite komunikasi bagus. Kedua, menyejukkan,” ungkap Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Selasa (30/7/24).
Baca juga : Jokowi Gelar Rapat Perdana di Istana Presiden IKN Sambil ‘Soft Ngantor’
Menurut Mardani, komunikasi keduanya juga menunjukkan kedewasaan berpolitik Ahok dan Anies. Dia menganggap komunikasi yang erat itu juga bisa terbentuk akibat kesamaan posisi politik saat ini.
“Ketiga, keduanya siap untuk bekerja sama atau berkompetisi. Keempat, mendewasakan. Kelima, bisa jadi keduanya disatukan lantaran posisi tidak bersama kekuasaan,” kata Mardani.
Lebih lanjut, saat ditanya tentang peluang PKS dan PDIP berkoalisi mendukung Anies di Pilgub Jakarta, Mardani menjawab kemungkinan itu bisa terwujud bila kedua partai berada di luar Pemerintahan.
“PKS dan PDIP kalau posisinya di luar Pemerintahan, maka semakin mudah bersama,” ucapnya.