Soal Wacana Duet Anies-Andika di Pilgub Jakarta, PKS: Itu kan Misalnya
TIKTAK.ID – Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nur Wahid (HNW) ikut mengomentari wacana duet Anies Baswedan dengan mantan Panglima TNI, Jenderal (Purn) Andika Perkasa dalam ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024 mendatang. HNW menilai Anies adalah orang yang realistis, sehingga akan mengukur rekam jejak sampai chemistry.
“Itu kan baru misalnya, tapi Pak Anies kan bukan orang yang misalnya-misalnya. Pak Anies itu orang yang rasional, dan beliau pasti mengukur tekam jejak, mengukur juga dengan chemistry,” ujar HNW di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa (2/7/24), seperti dilansir Sindonews.com.
Di sisi lain, HNW menyebut sosok Sohibul Iman punya rekam jejak dan chemistry yang sudah menyatu dengan Anies. Oleh sebab itu, HNW meyakini keduanya merupakan pasangan yang cocok.
Baca juga : Pilkada Jawa Barat, PKB Siap Gandeng Sandiaga Uno
“Dan jelas kok dengan Pak Sohibul Iman chemistry dan rekam jejak panjang, serta amat sangat menyatu,” imbuh HNW.
Kemudian Wakil Ketua MPR tersebut mengeklaim partainya tetap menghormati bila ada partai lain yang mengusulkan nama lain untuk disandingkan dengan Anies. Meski begitu, dia optimis Anies sudah mampu mengukur.
“Namun tentu saja Pak Anies sudah menghitung. Hitung-hitungan saya kira sudah rasional dan perjalanan perpolitikan di Jakarta kan bukan baru hari ini, melainkan sudah mulai sejak Pilgub 2017. Saat itu kan perilaku parpol telah terukur gitu kan,” terang HNW.
Baca juga : Puan Beberkan PDIP Sedang Pertimbangkan Usung Kaesang di Pilkada Jateng 2024
Sementara itu, pengamat politik Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa keputusan untuk memilih antara Sohibul Iman atau Andika Perkasa adalah sesuatu yang sulit bagi Anies. Sebab, kata Burhanuddin, biar bagaimanapun Andika Perkasa didukung oleh PDI Perjuangan yang memiliki basis cukup kuat di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
“Yaitu wilayah di mana Anies pada 2017 lalu kalah di sana, dan 2024 dalam Pilpres kemarin juga kalah telak dibanding pasangan 02 di dua wilayah ini,” ucap Burhanuddin, mengutip Kompas.tv.
“Tapi bila Anies memilih untuk meninggalkan PKS dengan tidak memilih Sohibul Iman sebagai Cawagubnya, itu juga seperti pisau bermata dua,” imbuh Burhanuddin.
Baca juga : DPR Desak Bentuk Pansus Keamanan Siber Usai Peretasan PDNSv
Menurut Burhanuddin, dengan meninggalkan PKS, di satu sisi membuka opsi untuk menambah elektoral baru, tetapi di sisi lain kader PKS sudah memenangkan Pileg di Jakarta dan kota sekitar Jakarta.