Politikus PDIP Soal Kader yang Bertahan di Kabinet Jokowi: Profesional dan Bisa Pisahkan Sikap Politik
TIKTAK.ID – Politikus PDI Perjuangan, Chico Hakim menyampaikan alasan kader partainya yang masih tetap berada di Kabinet Indonesia Maju, walaupun saat ini mereka sudah tak sejalan lagi dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Chico mengeklaim kader PDIP bekerja secara profesional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing sebagai menteri.
“Pada prinsipnya menteri-menteri kami di Kabinet bekerja secara profesional berada di bawah arahan Presiden Joko Widodo saat bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing sebagai menteri. Dari jabatan menteri seperti Menteri Hukum dan HAM, serta menteri yang lain-lain,” ungkap Chico, Sabtu (15/6/24), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Ahok Tanggapi Wacana PDIP Usung Anies Maju Pilgub Jakarta
Menurut Chico, masyarakat juga mampu menilai menteri-menteri asal PDIP bekerja secara profesional. Dia menyebut kader PDIP sendiri dapat membedakan antara sikap partai politik dan apa yang sudah menjadi tugas seorang menteri.
Di samping itu, Chico juga mengaku sedikit banyak PDIP punya hak untuk berada di dalam Pemerintahan. Sebab, kata Chico, PDIP menjadi pendukung Presiden Jokowi untuk memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) sampai dua kali.
“Bahwa menteri dari PDI Perjuangan bekerja secara profesional dan bisa memisahkan antara politik dan sikap-sikap partai dengan apa yang telah menjadi tugasnya di Kementerian,” tegas Chico.
Baca juga : Genosida di Gaza Masuki Hari ke-251, KOSPY Terbitkan 9 Pernyataan Sikap
Sekadar informasi, sampai saat ini tercatat ada sejumlah menteri yang berasal dari PDIP masih berada di Pemerintahan Jokowi. Menteri tersebut adalah Menkumham Yasonna Laoly, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Seperti diketahui, dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 lalu, PDIP memang berbeda jalan dengan Presiden Jokowi. Partai Banteng memilih untuk mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sementara Jokowi dianggap mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Gibran sendiri merupakan putra sulung Jokowi. Hasilnya, pasangan yang didukung Jokowi tersebut berhasil menang di Pilpres 2024.
Di sisi lain, Ketua Umum kelompok relawan Projo, Budi Arie Setiadi, mengungkapkan kans Jokowi mengocok ulang susuan Kabinetnya masih terbuka. Namun dia menyatakan reshuffle menteri sepenuhnya hak presiden.
Baca juga : TNI Tegaskan Siap Evakuasi 1.000 Korban Gaza untuk Dirawat di RI
“Semua kemungkinan selalu terbuka, saya enggak bilang enggak, namun soal itu saya serahkan kepada Presiden,” jelas Budi Arie, yang juga Menteri Komunikasi dan Informatika, pada Kamis (13/6/24), mengutip Tempo.co.