TIKTAK.ID – Pemerintah Indonesia diketahui bersiap mengirimkan Pasukan Perdamaian ke Jalur Gaza, Palestina. Akan tetapi, Pemerintah masih menunggu keputusan dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB).
Menurut Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto, pasukan perdamaian yang membantu rakyat Palestina dari aksi genosida Israel itu dinamai Brigade Komposit yang terdiri dari Batalyon Support, Batalyon Kesehatan, Batalyon Zeni, dan Batalyon Perbekalan.
“Brigade Komposit berjumlah 1.212 (personel),” ujar Agus di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, pada Kamis (6/6/24), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Baca juga : Sebelumnya Muncul Isu Duet Anies-Ahok, Kini Muncul Anies-Andika
Agus menyebut Batalyon Kesehatan memiliki kemampuan perawatan medis, Batalyon Zeni memiliki kemampun terkait konstruksi, dan Batalyon Perbekalan mampu membuat dapur umum. Sedangkan Batalyon Support disiapkan untuk membantu pengamanan bagi personel-personel yang bertugas di Gaza.
Tak hanya itu, kata Agus, TNI juga menyiapkan dua kapal rumah sakit dalam misi perdamaian tersebut, yakni KRI Rajiman dan KRI Suharso.
“Itu bisa merawat di dalam kapal, dan juga terdapat unit darurat bisa operasi kelas satu, ada X-ray dan ada UGD,” jelas Agus.
Baca juga : Sebelumnya Muncul Isu Duet Anies-Ahok, Kini Muncul Anies-Andika
Sebelumnya, Indonesia sudah pernah berperan dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB. Sejak 1957 hingga sekarang, Indonesia telah mengirimkan cukup banyak pasukan, baik dari TNI/Polri maupun masyarakat sipil ke PBB di berbagai negara.
Berdasarkan keterangan dari laman Sekretariat Kabinet RI, pada 1957 silam, Indonesia telah memberangkatkan sebanyak 599 personel infanteri yang tergabung dalam misi Kontingen Garuda (Konga) I yang ditugaskan di Sinai, Mesir.
Kemudian Indonesia tercatat sempat mengirimkan personel polisi sejak 1989 lewat misi United Nations Transition Assistance Group (UNTAG). Indonesia juga pernah mengirimkan dua kontingen Formed Police Unit ke Darfur Sudan sejak 2008, serta kontingen ke Minusca, Republik Afrika Tengah sejak Mei 2019.
Baca juga : Ketum PBNU Ungkap Komposisi Menteri Prabowo-Gibran: Paling Tidak Separuhnya NU atau Malah Semua NU
Adapun secara reguler, Polri juga mengirimkan personelnya secara perorangan dengan skema Individual Police Officers (IPOs) ke misi pemeliharaan perdamaian PBB. Sampai saat ini, tercatat ada 794 IPOs Indonesia yang telah ditempatkan di berbagai MPP PBB di seluruh dunia.
Tak hanya itu, data PBB sampai Oktober 2020 menyatakan Indonesia telah mengirim sebanyak 2.828 personel, termasuk 163 di antaranya perempuan. Jumlah personel tersebut pun menempatkan Indonesia dalam posisi ke-10 negara terbanyak yang mengirimkan personel dalam TPCCS.