Hasto Tepis Isu Ada Perpecahan di Internal PDIP Soal Koalisi atau Oposisi
TIKTAK.ID – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengeklaim tidak ada perpecahan di internal partai berlambang Banteng Moncong Putih itu. Hasto mengungkapkan hal itu sebagai respons atas pertanyaan awak media mengenai apakah PDI Perjuangan ada perpecahan antara ingin dirangkul dan tidak dirangkul.
“Tidak ada,” ujar Hasto di Jakarta, pada Jumat (12/4/24), seperti dilansir Republika.co.id.
Hasto menjelaskan bahwa justru yang harus dirangkul adalah nilai-nilai peradaban publik hingga nilai-nilai demokrasi yang jujur dan adil (jurdil).
Baca juga : Ganjar-Mahfud Bakal Temui Megawati Pekan Depan, Bahas Apa?
“Nilai-nilai kekuasaan untuk rakyat, bukan kekuasaan untuk korporasi,” ucap Hasto.
Seperti diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menetapkan pasangan calon Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029.
Penetapan itu telah tertuang dalam Keputusan KPU Nomor 360 Tahun 2024 tentang Penetapan hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota Secara Nasional dalam Pemilihan Umum Tahun 2024.
Baca juga : Soal Wacana Pertemuan Jokowi-Megawati, Internal PDIP Beri Respons Begini
“Hasil Pemilihan Umum secara nasional sebagaimana yang dimaksud dalam Diktum Kesatu sampai dengan Diktum Kelima ditetapkan pada hari Rabu tanggal 20 bulan Maret tahun 2024 pukul 22.18.19 menit WIB,” terang Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari di Gedung KPU RI, Jakarta, pada Rabu (20/3/24) malam.
Menurut Hasyim, pasangan Prabowo-Gibran berhasil meraih sebanyak 96.214.691 suara. Kemudian pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar memperoleh 40.971.906 suara, sedangkan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan 27.040.878 suara. Hasyim mengatakan total surat suara sah berjumlah 164.227.475 suara.
Sebelumnya, PDIP disebut-sebut mengalami perpecahan, yaitu kubu yang ingin keukeh untuk tetap berada di luar pemerintahan, serta kubu yang tak mempermasalahkan untuk masuk di dalam Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga : MK Bakal Putuskan Sidang Sengketa Pilpres, Kubu Anies: Hanya Perlu Hati Nurani
Hal itu seiring melunaknya Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam menyikapi Hak Angket yang gencar didorong oleh Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Puan Maharani bahkan sudah menginformasikan kalau Hak Angket tidak akan digunakan oleh DPR. Puan Maharani pun dianggap memainkan peran penting dalam rekonsiliasi antara PDIP dan Koalisi Indonesia Maju.