TIKTAK.ID – Ketua Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS), Mardani Ali Sera mengaku menyayangkan jika ada partai politik (parpol) yang mengajukan menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Erina Gudono, maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sleman.
Meski begitu, Mardani mengatakan tetap mempersilakan partai politik yang hendak mengajukan Erina sebagai calon Bupati Sleman.
“Monggo (silakan) saja kalau ada yang mau mengajukan. Tetapi sayang lah, janganlah kita bikin kultus individu baru. Jangan bikin Soeharto baru,” ujar Mardani di kompleks parlemen, Jakarta, pada Jumat (15/3/24), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Dinilai Berpeluang Jadi Ketum Golkar, Gibran: Biar yang Senior Saja
Untuk diketahui, Erina Sofia Gudono istri dari Kaesang Pangarep sekaligus menantu Jokowi sebelumnya diwacanakan maju Pilkada Sleman 2024. Pihak yang mewacanakan yakni Partai Gerindra Sleman.
Mengutip detik.com, wacana itu diakui oleh Ketua DPC Partai Gerindra Sleman, HR Sukaptana saat dimintai konfirmasi wartawan.
“Gini Mas ceritanya semua itu kan ada wacana-wacana, khususnya internal (partai) dulu yang diajukan lalu memandang yang lain, kira-kira nanti kalau survei masuk atau tidak. (Erina?) Iya masuk,” terang Sukaptana, pada Sabtu (9/3/24) lalu.
Baca juga : Deklarasi ‘Kampus Menggugat’, UGM Tak Berhenti Ganyang Jokowi
Menurut Sukaptana, wacana mengusung istri Ketua Umum PSI jadi Calon Bupati Sleman tersebut merupakan usulan dari internal Gerindra. Dia mengeklaim salah satu pertimbangannya karena Gerindra memerlukan sosok kader muda yang energik.
“Dari kami mempertimbangkan nanti kan siapa tau masyarakat oh seperti ini, mungkin dimunculkan kader yang muda dan energik gitu,” ucap Sukaptana.
Di sisi lain, pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menegaskan bahwa Erina Gudono tidak layak menjadi calon Bupati Sleman mengingat latar belakangnya sebagai model dan tak pernah menduduki jabatan publik. Ia menanggapi Erina yang diwacanakan oleh DPC Gerindra Sleman untuk menjadi calon Bupati Sleman berdasarkan aspirasi masyarakat.
Baca juga : Ngaku Tak Bahas Jatah Menko dengan Prabowo, AHY Bilang Begini
“Prestasinya yang menonjol hanya sebagai Putri Yogyakarta, dan hanya sempat berkarier di dunia model. Jadi, Erina sama sekali belum pernah bersentuhan dengan profesi jabatan publik, sehingga tidak punya pengalaman dalam hal kebijakan publik,” tutur Jamiluddin, Rabu (13/3/24), mengutip Kompas.com.
“Dengan begitu, upaya pencalonan Erina terkesan dipaksakan. Erina pada dasarnya belum layak jadi calon Bupati Sleman,” imbuhnya.