Cak Imin Ungkap Dirinya Dijanjikan Jadi Menhan Sebelum Prabowo Dukung Jokowi
TIKTAK.ID – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sekaligus calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menceritakan bahwa mulanya posisi Menteri Pertahanan (Menhan) di Kabinet Indonesia Maju dijanjikan untuk dirinya, bukan untuk Ketum Gerindra, Prabowo Subianto.
Cak Imin menyampaikan hal itu untuk merespons Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Yandri Susanto, yang mempertanyakan narasi perubahan yang dibawa PKB dan koalisinya di Pilpres 2024, padahal PKB dan NasDem masih ada di dalam pemerintahan.
Menanggapi pernyataan Yandri, Cak Imin mengatakan awalnya PAN tidak mendukung Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019. Ia lantas membandingkan dengan PKB yang selalu mendukung Jokowi di dua kali Pilpres itu.
Baca juga : Panitia Sayangkan Absennya Prabowo dan Ganjar di Acara Dialog WALHI
“PAN ini dua kali Pemilu mendukung Prabowo, mau tiga kali gagal lagi dia ini. 2014 dukung Prabowo, dan 2019 dukung Prabowo. Saya 2014 dukung Jokowi dan 2019 dukung Jokowi. Saya ini sebetulnya pengawal Jokowi dari awal,” ujar Cak Imin dalam acara Indonesia Millenial and Gen-Z Summit, di Jakarta, Minggu (26/11/23), seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Cak Imin mengatakan walaupun tidak mendukung Jokowi, di tengah jalan PAN masuk pemerintahan dan mendapat jatah satu menteri. Tak hanya PAN, Cak Imin menyebut Prabowo juga masuk pemerintahan dengan jabatan Menteri Pertahanan yang awalnya dijanjikan untuk dirinya.
“Tiba-tiba dia (PAN) masuk koalisi Jokowi, mendapat menteri satu, lumayan lah, enggak ada hujan, enggak ada angin. Saya hanya ingin sampaikan, termasuk Pak Prabowo, tiba-tiba jadi menteri. Padahal aslinya Menhan itu (untuk) saya sebetulnya, janjinya (Jokowi) begitu,” ucap Cak Imin.
Baca juga : Soal Kandidat KSAD Baru, Jokowi Sebut Peluang Menantu Luhut
Berdasarkan hal itu, Cak Imin menegaskan koalisi yang ada saat ini tidak bisa disebut berada di dalam atau di luar pemerintahan.
“Jadi koalisi ini tidak dapat disebut dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, namun koalisi yang memang berkembang, fleksibel, sangat cair,” jelas Cak Imin.
Seperti diketahui, PKB termasuk salah satu partai pengusung Jokowi pada Pilpres 2019. Sedangkan Prabowo saat itu merupakan pesaing Jokowi.
Baca juga : Mahfud MD Hadiri Deklarasi Dukungan Kelompok Tionghoa di Kalbar untuk Ganjar-Mahfud
Saat ini PKB bersama NasDem dan PKS mengusung Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024. Prabowo sendiri maju bersama partai di Koalisi Indonesia Maju dengan menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapres.