Gibran Optimis Menang Pilpres 2024 Satu Putaran Meski Sebut Waktu Pertarungan Sangat Pendek
TIKTAK.ID – Bakal calon wakil presiden, Gibran Rakabuming Raka mengaku optimis mampu memenangkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang dalam satu putaran bersama calon presiden Prabowo Subianto. Gibran pun meminta jajaran partai koalisi pengusungnya juga yakin dan bekerja keras demi merealisasikan misi tersebut.
“Bapak Ibu, ini pertarungannya waktunya pendek sekali. Meski begitu, dengan semangat Bapak/Ibu semua, saya yakin kita dapat menang satu putaran,” ujar Gibran dalam acara konsolidasi partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Lampung di Graha Wangsa, Lampung, seperti dilansir detik.com, pada Sabtu (11/11/23).
Gibran mengatakan tidak mengabaikan hasil survei yang dilakukan sejumlah lembaga. Dia menilai hal itu juga patut diperhatikan oleh partai-partai pengusung.
Baca juga : Gibran Tegaskan Tak Ada yang Namanya Perubahan atau Arah Baru, yang Ada Keberlanjutan dan Penyempurnaan
Gibran pun meminta semuanya untuk bekerja keras. Dia menjelaskan jika hasil survei menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran rendah, maka harus kerja keras. Sementara bila elektabilitas sudah unggul dibandingkan dengan paslon lain, Gibran juga mengimbau partai-partai koalisi untuk tidak jemawa dan tetap bekerja keras.
“Kalau surveinya bagus, maka kita harus kerja keras juga,” tutur Gibran.
Gibran mengeklaim bakal terus memantau perkembangan elektabilitas dirinya dan Prabowo Subianto, seraya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sebab, Gibran menginginkan Lampung dapat menjadi basis suaranya di Pilpres 2024 mendatang.
Baca juga : Demokrat Beberkan Alasan Tak Munculkan Gibran di Baliho Kampanye
“Terus kerja keras, terus turun ke warga, kita door to door. Saya yakin kita ingin menang satu putaran,” ungkap Gibran, disambut riuh para hadirin.
Berbeda dengan Gibran, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Uno tidak yakin pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang berjalan dalam 1 putaran. Dia memaparkan bahwa data survei yang telah pihaknya lakukan menunjukkan persaingan Capres-Cawapres semakin ketat, khususnya untuk dua kandidat teratas.
“Bika kita prediksi bahwa, dengan situasi sekitar 20% yang belum menentukan pilihan maka, kami secara realistis untuk di Pilpres ini terlihat terbuka sekali untuk putaran kedua,” jelas Sandi, Minggu (12/11/23), mengutip CNBCIndonesia.com.
Baca juga : Israel Bombardir RS Indonesia di Gaza, Kemlu RI: Serangan Biadab
Menurut Sandi, setiap peserta Pilpres punya survei internalnya masing-masing. Dia menegaskan bahwa survei tersebut tidak akan disebarluaskan karena merupakan gambaran yang pasti.
“Ya kalau survei internal itu saya yakin, ini semua kontestan memiliki survei yang tidak akan pernah mereka publish dan itu adalah gambaran yang real,” ucapnya.