TIKTAK.ID – Kemajuan teknologi yang tidak habisnya membuat orang tidak mau lepas dengan yang namanya smartphone. Bahkan pada era ini banyak orang yang mulai lupa dengan kebiasaan membaca buku. Padahal membaca buku memiliki manfaat yang sangat banyak untuk kesehatan otak.
Seperti diketahui, kebanyakan orang memilih untuk menggunakan smartphone dalam segala urusan. Sebab, hal ini dinilai lebih praktis dan mudah dibawa kemana-mana. Bahkan semuanya dapat diakses melalui suguhan daring, termasuk di dalamnya membaca buku secara online.
Informasi dari The Healthy menyebutkan, membaca buku ternyata tidak hanya menambah wawasan baru saja, tapi juga bermanfaat dalam menjaga kesehatan otak. Hal ini karena membaca buku bisa dilakukan dengan metode apa saja, sehingga Anda akan melatih daya ingat.
Baca juga: Obesitas Ternyata Bisa Lemahkan Daya Ingat Anak
Cara lain melatih daya ingat bisa juga dilakukan dengan bermain puzzle, mengikuti kelas bahasa, mengonsumsi suplemen minyak ikan, hingga memakan kunyit.
Namun, membaca buku dinilai menjadi cara termurah dan termudah untuk meningkatkan daya ingat. Beberapa ahli juga membenarkan hal tersebut. Hal ini karena korteks temporal kiri menjadi area utama yang terkait dengan penerimaan bahasa. Kemudian, tulisan dalam buku akan diproses oleh yang namanya neuron, dan diteruskan sebagai informasi.
Ketika membaca, seseorang akan memiliki jeda waktu dalam memahami dan mengerti isi tulisan. Hal tersebut dibenarkan oleh Director UCLA Center for Dyslexia, Diverse Leamers, and Sosial Justice, Maryanne Wolf, EdD. Mereka menyebutkan bahwa membaca buku berbeda dengan menonton film.
Baca juga: 5 Alasan Kamu Kembali Lapar Walau Baru Saja Makan Porsi Besar
Selain itu, informasi yang didapat dari buku juga awet bertahan di otak dalam jangka panjang.
Penelitian yang dilakukan di Emory University, menguak manfaat yang bisa didapatkan jika membaca buku berlangsung lima hari. Hal itu menunjukkan, membaca buku memang dapat meningkatkan daya ingat.
Bahkan, membaca dapat memperkuat bagian otak bernama sulkus pusat yang bertanggung jawab atas aktivitas motorik. Hal ini terjadi saat otak tengah memproses informasi yang tengah dibaca, neuron-neuron sebagai pengendali aktivitas juga akan ikut bekerja. Semakin banyak otak bekerja, maka semakin baik juga kinerja positif otak secara keseluruhan.
Baca juga: 7 Tipe Penumpang Saat Masuk Pesawat yang Diam-diam Curi Perhatian Pramugari