Neymar Gabung Al Hilal, Mantan Pemain Barcelona: Salah Langkah
TIKTAK.ID – Keputusan Neymar untuk bergabung bersama Al Hilal di Saudi Pro League diketahui memperoleh kecaman dari mantan pemain Barcelona yang juga sempat memperkuat klub asal Arab Saudi tersebut.
Neymar sendiri akhirnya mengikuti langkah Cristiano Ronaldo, N’Golo Kante, dan Karim Benzema merumput di Asia Barat, usai terjadinya gonjang-ganjing transfer selama beberapa pekan.
Akan tetapi, Jonathan Soriano, mantan pemain Barcelona yang pernah memperkuat Al Hilal pada 2019, menyatakan bahwa Neymar telah salah langkah.
“Neymar masih punya kualitas yang cukup untuk membawa sebuah tim memenangkan gelar Liga Champions. Dia telah lempar handuk,” ujar Soriano kepada Dazn, seperti dikutip CNN Indonesia dari Sportbible.
“Sudah tak ada lagi Cristiano Ronaldo atau Lionel Messi, sehingga dia bisa menjadi salah satu tokoh dalam sepak bola dunia bersama dengan [Kylian] Mbappe dan [Erling] Haaland. Namun dia justru memilih untuk meraup uang lebih banyak,” imbuh Soriano.
Sebelumnya, Neymar menegaskan uang bukan motivasi utama yang membuatnya memutuskan untuk meninggalkan Paris Saint-Germain. Neymar mengeklaim sudah meraih banyak hal di Eropa.
“Saya ingin menulis sejarah baru dalam olahraga, dan Saudi Pro League punya energi yang kuat dan pemain berkualitas,” tutur Neymar.
“Saya telah mendengar ada banyak pemain Brasil yang bermain di Arab Saudi. Jadi saya yakin itu adalah tempat yang menyenangkan,” sambung pria kelahiran Brasil, 5 Februari 1992 tersebut.
Neymar bakal bekerja sama dengan Kalidou Koulibay, Ruben Neves, Sergej Milinkovic-Savic, dan Yassine Bounou di Al Hilal pada musim ini.
Sekadar informasi, rincian gaji Neymar Jr di Al Hilal sempat menjadi salah satu kabar terheboh dalam bursa transfer musim panas 2023. Sepanjang dua tahun masa kontrak, Neymar disebut-sebut akan menerima bayaran mencapai USD300 juta atau Rp4,5 triliun. Akan tetapi, dalam kontrak Neymar tidak disertai dengan opsi perpanjangan.
Mengutip Okezone.com, gaji Neymar di Al Hilal dikabarkan masih bisa bertambah besar hingga USD400 juta. Hal itu bila nantinya ditambahkan dengan berbagai bayaran tambahan serta perjanjian dalam hak komersial.