Pengamat Nilai Koalisi Perubahan Bakal Kehilangan Momentum Jika Pengumuman Cawapres Terus Ditunda
TIKTAK.ID – Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin mengatakan bahwa bakal calon presiden dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), Anies Baswedan dirugikan dengan penundaan pengumuman sosok Cawapres. Sebab, Ujang menilai penundaan pengumuman Cawapres Anies merupakan permainan injury time.
“Ini bakal bermain di last minute dan saat ini prosesnya tarik ulur terkait pengumuman Cawapres Anies Baswedan,” ujar Ujang, seperti dilansir Tempo.co, Minggu (20/8/23).
Senada dengan Ujang, CEO Ormit Political Consulting (Ormit), Bandot D. Malera menganggap Anies berpotensi dirugikan dan kehilangan momentum, bila penundaan terus dilakukan. Ia pun mengatakan langkah NasDem yang tidak ingin terburu-buru dalam hal pengumuman Cawapres justru menunjukkan ketidaksiapan.
Baca juga : Budiman Terancam Dipecat PDIP Gara-gara Dukung Prabowo, Gerindra: Tidak Elok Kami Cawe-cawe
“Anies jelas akan kehilangan momentum sebagai sosok penggerak perubahan, kalau berlama-lama dalam menentukan pasangannya. Kan lucu, dua partai di KPP ingin secepatnya memutuskan, tapi malah NasDem poco-poco,” ucap Bandot.
Bandot menjelaskan bahwa sebagai partai yang pertama kali mengusung Anies sebagai kandidat Capres, mestinya NasDem proaktif supaya penetapan Cawapres segera dilakukan. Dia menyatakan situasi politik saat ini merupakan saat yang tepat, apalagi kondisi internal di PDIP disebut-sebut tengah bergejolak.
“Misalnya, ada apa dengan hubungan Megawati dan Jokowi saat ini? Mengapa Jokowi seolah lebih condong kepada Prabowo Subianto?” kata Bandot.
Baca juga : Sindir Guntur Romli yang Ketahuan Maju Caleg dari PDIP, Ade Armando: Luar Biasa!
Menurut Bandot, mesin KPP akan makin cepat bergerak jika pengumuman Cawapres dilakukan. Dengan begitu, lanjutnya, konsolidasi dukungan akan lebih mudah dilakukan dan partai bisa bekerja maksimal demi pemenangan.
Di sisi lain, Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra mengaku awalnya ada rencana mengumumkan Cawapres Anies Baswedan pada 17 Agustus 2023. Ketika itu, Anies sedang berada di Pacitan, Jawa Timur guna menghadiri peresmian Museum SBY-Ani.
Herzaky menerangkan bahwa dalam kesempatan itu Anies turut bertemu dengan Tim 8, lalu mereka mendiskusikan soal rencana dan momentum yang tepat untuk mengumumkan kandidat Cawapres. Awalnya, dia menyebut sempat muncul usulan dari PKS supaya pengumuman Cawapres itu dilakukan pada 17 Agustus. Akan tetapi rencana itu akhirnya batal dengan pertimbangan taktis-politis.