Ingin Ganti Airlangga, Senior Golkar Desak Munaslub
TIKTAK.ID – Tokoh-tokoh senior Partai Golkar mendesak DPP Golkar untuk mengadakan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) guna mengganti Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum. Salah satu tokoh senior Golkar, Lawrence T.P Siburian menyampaikan hal itu dalam forum “Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar” di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (12/7/23). Turut hadir pula belasan tokoh senior Golkar, termasuk anggota Dewan Pakar DPP Partai Golkar, Ridwan Hisjam.
“Berdasarkan mekanisme organisasi Partai Golkar sesuai dengan AD/ART, maka Munaslub Partai Golkar harus dilakukan guna mengganti Ketua Umum DPP Partai Golkar. Hal itu dalam rangka memulihkan marwah, martabat, harga diri dan jati diri Partai Golkar sebagai partai utama di Tanah Air,” ujar Lawrence, seperti dilansir CNNIndonesia.com.
Kemudian Lawrence mengungkap sejumlah alasan Munaslub dapat digelar untuk mengganti Airlangga. Dia menjelaskan bahwa faktor elektabilitas Golkar yang mengalami tren penurunan tajam dari sejumlah hasil lembaga survei.
Baca juga : PKB Ultimatum Golkar-PAN Tak Minta Jatah Cawapres Jika Gabung KKIR
“Bisa saja turun lagi di bawah itu, menjadi partai gurem. Kami semua tidak menginginkan itu. Dan kami lakukan diskusi dengan tokoh-tokoh dan pimpinan Partai Golkar yang saat ini menjabat, yaitu Ketua Dewan Pembina, Pakar, Dewan Kehormatan, Penasihat dan ormas pendiri,” terang Lawrence.
Lawrence juga menilai ambisi politik Airlangga Hartarto yang memaksakan diri sebagai Capres sangat tidak realistis. Sebab, kata Lawrence, kecilnya popularitas dan elektabilitas Airlangga dalam berbagai survei terakhir.
Lawrence lantas menuding Airlangga belum melakukan apa-apa sejak diputuskan sebagai Capres Golkar pada 2020 untuk meningkatkan elektabilitasnya. Dia menganggap Airlangga selama menjabat hanya memberikan kesempatan bagi orang-orang dekatnya. Dia pun mengeklaim kondisi ini kurang baik bagi organisasi Golkar.
Baca juga : NasDem Beberkan Alasan Elektabilitas Anies Merosot di Survei
“Sejak semula Pak Airlangga menjadi menteri merangkap Ketum Golkar, saya sudah sampaikan ke beliau, sebaiknya beliau pilih salah satu saja. Apakah menteri atau Ketum partai, karena karakter menteri dan Ketum partai itu berbeda,” tegas Lawrence.
Lawrence mengaku telah berkomunikasi dengan pengurus DPD I dan DPD II untuk mempersiapkan rencana Munaslub ini.
“Hanya saja semua masih diam. Jadi itu kami sampaikan” terang Lawrence.