TIKTAK.ID – Penanggung jawab Musyawarah Rakyat (Musra) sekaligus Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo), Budi Arie Setiadi menyebut pihaknya menindaklanjuti hasil Musra yang sudah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Musra tersebut telah membuat simulasi 10 pasangan calon presiden (Capres) dan calon wakil presiden (Cawapres).
Dari 10 simulasi itu, ada tiga nama kandidat bakal Capres yang diusulkan kepada Jokowi, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto. Kemudian untuk posisi Cawapres, terdapat nama-nama seperti Menparekraf Sandiaga Uno dan Menkopolhukam Mahfud MD.
Ke-10 simulasi itu yakni Prabowo-Ganjar, Prabowo-Airlangga, Ganjar-Prabowo, Ganjar-Airlangga, Airlangga-Sandiaga, dan Airlangga-Mahfud. Simulasi selanjutnya, terdapat Prabowo-Mahfud, Prabowo-Sandiaga, Ganjar-Sandiaga, dan Ganjar-Mahfud.
Baca juga : Isu Penambahan Masa Jabatan Pimpinan KPK Jadi Sorotan, Novel Baswedan: Prihatin
“Jadi ada 10 simulasi Capres-Cawapres yang bakal kita tawarkan ke teman-teman daerah untuk kita diskusikan dan putuskan bersama, di mana yang paling pas untuk negara,” ungkap Budi di Kantor DPP Projo, Jakarta, pada Kamis (25/5/23), seperti dilansir Republika.co.id.
Selain itu, Musra merumuskan 11 program prioritas yang menjadi harapan rakyat. Pertama, pemenuhan dan perlindungan hak dasar rakyat terhadap pendidikan, kesehatan, serta penghidupan yang layak.
Program kedua, persatuan nasional dan mencegah intoleransi. Ketiga, pemerintahan yang bersih dan pemajuan dalam tata kelola pemerintahan. Berikutnya, pelestarian lingkungan hidup dan pemerataan pembangunan.
Baca juga : Projo Klaim Jokowi Ingin Duetkan Prabowo-Ganjar atau Ganjar-Prabowo di Pilpres 2024
“Program kelima, pemajuan kebudayaan nasional. Enam, perlindungan terhadap martabat manusia dan yang ketujuh, teknologi untuk rakyat,” terang Budi.
Program prioritas kedelapan merupakan pemenuhan Sumpah Pemuda. Kesembilan, pembangunan jalan dan jalan tol di seluruh Indonesia, dan ke-10 adalah pencegahan stunting.
“Ke-11, melanjutkan reforma agraria,” kata Budi.
Untuk diketahui, Jokowi sempat menyatakan bakal memberikan bisikan kuat kepada partai politik untuk mengusung Capres yang tepat yang diinginkan rakyat. Namun dia mengaku masih belum memutuskan terkait tiga nama Capres hasil Musyawarah Rakyat (Musra) yang disampaikan kepadanya.
Baca juga : Simulasi 3 Capres Versi Litbang Kompas: Ganjar dan Prabowo Lolos Putaran Kedua
Jokowi menjelaskan bahwa berdasarkan konstitusi, yang dapat mencalonkan Capres dan Cawapres adalah partai atau gabungan partai. Akan tetapi, dia mengatakan kini partai politik masih belum selesai menyusun koalisi.