TIKTAK.ID – Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 (TKRPP) PDI Perjuangan, Ahmad Basarah menyatakan bahwa pihaknya belum mau membahas lebih lanjut soal potensi Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta.
Basarah mengaku masih ingin lebih dulu fokus menggarap strategi memenangkan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. Basarah menyampaikan hal itu untuk merespons hasil survei yang menyebut Ahok punya elektabilitas cukup tinggi dalam Pilkada DKI Jakarta.
“Nanti usai Pilpres, Pak Ganjar menjadi presiden berserta wapresnya, insya Allah kita menang lagi dalam Pileg, baru kita siapkan strategi Pilkada di November 2024,” ungkap Basarah, Sabtu (13/5/23), seperti dilansir Tempo.co.
Baca juga : Bahar bin Smith Lapor Dirinya Ditembak Orang Tak Dikenal, Polisi: Tak Ada Bercak Darah di TKP
Perlu diketahui, berdasarkan hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia (IPI), nama Ahok menduduki peringkat teratas dalam survei calon Gubernur DKI Jakarta 2024. Bahkan Ahok disebut-sebut bakal memenangkan kontestasi tersebut jika Pilgub DKI Jakarta dilakukan hari ini.
“Basuki Tjahaya Purnama sebanyak 12.6 presen, lalu 7,4 persen menyebut Ridwan Kamil, 6,2 persen menyebut Sandiaga Uno, dan 6 persen menyebut Anies Baswedan,” jelas Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi dalam rilis Kamis (11/5/23).
Setelah itu terdapat nama Heru Budi Hartono yang kini menjabat Pj Gubernur DKI Jakarta dengan elektabilitas 4,4 persen, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) 3,7 persen, Ahmad Sahroni 3,5 persen, Gibran Rakabuming Raka 3,1 persen, Ahmad Riza Patria 2,2 persen, dan nama lain ada di bawah satu persen.
Baca juga : Jokowi Sarankan Menteri yang Nyapres Ajukan Cuti Jika Waktu Kampanye Kurang
Survei tersebut dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap sebanyak 2.060 responden di DKI Jakarta. Seluruh responden berusia minimal 17 tahun atau sudah menikah pada saat pelaksanaan survei, yaitu 24 Februari-3 Maret 2023. Adapun penarikan sampel dilakukan memakai metode multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Ahok sendiri sempat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada periode 2014-2017 silam. Ketika itu, Ahok menggantikan Joko Widodo alias Jokowi yang maju pada Pilpres 2014. Mantan Bupati Belitung Timur itu pun didampingi oleh kader PDIP, Djarot Saiful Hidayat. Namun dia kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI 2017.