TIKTAK.ID – Peneliti Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad memprediksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri bakal satu suara mengusung Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024-2029. Hal itu menurut hasil survei SMRC yang memperlihatkan elektabilitas Ganjar kembali naik, usai sebelumnya sempat turun.
“Hingga kini saya masih memiliki keyakinan kalau Jokowi dan Mega satu suara untuk (usung) Ganjar. Alasannya jelas, karena Ganjar merupakan kader PDIP yang paling potensial atau kompetitif dalam Pilpres kali ini,” ujar Saidiman, seperti dilansir Republika.co.id, pada Rabu (19/4/23).
Lantas Saidiman memaparkan hasil survei SMRC, nama Ganjar Pranowo jadi yang pertama dalam format top of Mind. Saidiman mengatakan walaupun sempat turun, Ganjar kembali moncer dan diyakini akan terus naik elektabilitasnya.
Baca juga : PPP Rayu PKS Ikut Bangun Koalisi Besar
“Dalam format top of mind, suara Ganjar sempat turun dari 16,2 persen pada Maret menjadi 13 persen di pekan pertama April 2023. Setelah itu naik kembali menjadi 16,5 persen di pekan kedua April 2023,” jelas Saidiman membeberkan hasil survei.
Kemudian Saidiman menyebut ruang untuk Ganjar menaikkan elektabilitas masih cukup besar, lantaran tingkat popularitas atau kedikenalannya masih belum seratus persen ketimbang tokoh lain.
“Terdapat peluang bagi Ganjar untuk meningkatkan elektabilitas seiring dengan semakin luas awareness publik,” ucap Saidiman.
Baca juga : Tegaskan Gerindra Tak Akan Membelot, Andre Rosiade: Pak Prabowo Tak Mungkin Tinggalkan Muhaimin dan PKB
Saidiman pun yakin kalau peluang Ganjar untuk memperoleh restu dari Megawati Soekarnoputri dan Presiden Jokowi sangat besar, bahkan paling besar dibanding tokoh-tokoh lain. Saidiman juga menjabarkan alasan-alasan kuat PDIP dapat mendukung Ganjar.
“Alasannya karena Ganjar merupakan kader PDIP. Sebagai partai besar, tentu PDIP ingin kadernya kembali menjadi presiden. Hingga sejauh ini, Ganjar adalah kader PDIP yang paling kompetitif bahkan suaranya cenderung lebih unggul daripada tokoh lain,” tutur Saidiman.
Saidiman menilai PDIP pasti tidak ingin melepas kesempatan untuk kembali mengusung kadernya menjadi presiden sekaligus menang hatrick dalam pemilihan presiden.
Baca juga : Siap Bentuk Koalisi Orang Kecil, Partai Buruh: Koalisi Besar Bahayakan Demokrasi Indonesia
“Saya yakin kalau PDIP tidak akan melepaskan peluang untuk menjadikan kadernya kembali menjadi presiden di pemilihan umum 2024,” ungkap Saidiman.