TIKTAK.ID – Berdasarkan hasil survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), elektabilitas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo kembali meningkat. Ganjar berhasil mengungguli tokoh-tokoh lainnya terkait Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Menurut pengamat politik Adi Prayitno, terdapat tiga faktor yang membuat nama Ganjar kembali melejit. Dia menilai para pemilih cepat melupakan dan memaafkan Ganjar ihwal Indonesia gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 yang sempat membuat elektabilitas Ganjar merosot.
“Pemilih kita itu kan memorinya pendek. Cepat marah namun cepat pula memaafkan, cepat pula memilih orang yang sempat dibenci itu. Banyak kasus di negara ini, partai, elite ataupun calon itu dibenci di-bully tetapi sifatnya sesaat setelah itu publik lupa dan kembali dipilih,” tutur Adi, pada Minggu (16/4/23), seperti dilansir Sindonews.com.
Baca juga : Terkait Kabar Sandiaga Pindah PPP, Prabowo: Setiap Orang Boleh Pindah Partai
Kemudian Adi mengatakan kemesraan yang ditampilkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar saat di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu juga menjadi jawaban sekaligus menepis isu keretakan yang terjadi di antara keduanya. Adi pun menganggap hal itu merupakan aspek penting yang membuat para pendukung Jokowi kembali melihat sosok Ganjar dan berbondong-bondong memilih Ganjar sebagai penerus Jokowi di 2024.
“Kemesraan Jokowi dan Ganjar tentu menjadi variabel yang cukup penting. Khususnya bagi pendukung Jokowi melihat Ganjar sebagai sosok yang kembali mesra dengan Jokowi dan tidak ada persoalan apa pun yang signifikan. Basis loyalis Jokowi itu akhirnya kembali berbondong-bondong memilih Ganjar Pranowo,” ucap Adi.
Adi menjelaskan bahwa kembalinya suara para pemilih Ganjar juga tidak lepas dari sikap tegas Gubernur Jateng itu, ketika mengeluarkan pernyataan politiknya yang menolak Israel bermain di Piala Dunia U-20. Dia menyatakan keberanian Ganjar untuk bertanggung jawab dan menghadapi protes publik menjadi poin tambahan tersendiri. Imbasnya, Ganjar kembali mendapatkan simpati para pemilih.
Baca juga : Ketum PKN Beri Respons Menohok Usai Demokrat Desak Anas Urbaningrum Minta Maaf ke SBY
“Artinya keberanian dalam menghadapi persoalan yang blunder, persoalan yang dihadapi merupakan bagian dari nilai positif yang dimiliki oleh Ganjar. Jadi sebenarnya kegaduhan, bully-bully itu tak selamanya negatif. Kalau bisa dijelaskan ke publik dengan baik, dihadapi dengan baik, maka secara perlahan masyarakat akan simpati lah,” ungkapnya.
Sebelumnya, survei terbaru SMRC menyebut nama Ganjar Pranowo berada di posisi teratas dengan suara 26,8%. Kemudian di posisi kedua Prabowo Subianto dengan raihan suara 25,4%.
Setelah itu, Anies Baswedan berada di urutan ketiga dengan total suara 16,7%. Diikuti oleh Ridwan Kamil dengan raihan suara sebanyak 13,8%. Berikutnya terdapat nama Mahfud MD 4,1% dan Agus Harimurti Yudhoyono 2,1%. Adapun sisanya 11,1% pemilih tidak menjawab atau tidak tahu.