TIKTAK.ID – Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Jazilul Fawaid mengungkapkan bahwa Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) tidak pernah memperhitungkan untuk menduetkan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dia menegaskan, koalisi PKB dan Partai Gerindra menjagokan Ketua Umum masing-masing, yakni Muhaimin Iskandar alias Cak Imin dan Prabowo.
“Hal itu enggak pernah dibahas. Gimana pernah diomongkan, enggak pernah. Pak Muhaimin bilang kalau itu enggak pernah dibahas dan dihitung di koalisi kami,” ujar Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Jumat (31/3/23), seperti dilansir Tempo.co.
Jazilul menilai upaya menduetkan Prabowo-Ganjar hanyalah gagasan semu. Untuk itu, ia berharap agar usulan tersebut tidak lagi dibahas.
Baca juga : Anas Urbaningrum Bebas dari Penjara, Bakal Bongkar Borok Partai Demokrat?
“Wah itu sudah, koalisi semu dan sudah tidak perlu dibahas lagi itu,” ucap Jazilul.
Untuk diketahui, gagasan menduetkan Prabowo-Ganjar mencuat usai keduanya tampak mendampingi Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam acara panen raya di Kebumen, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Ketika itu, Jokowi, Prabowo, dan Ganjar juga sempat mengabadikan momen kunjungan tersebut dengan berswafoto bersama para petani.
Kemudian isu ini berembus kuat lantaran Prabowo maupun Ganjar menjadi dua tokoh yang didorong oleh Jokowi untuk maju menjadi Capres 2024. Jokowi sempat secara terang-terangan mendorong Prabowo sebagai Capres dalam acara ulang tahun Partai Perindo November lalu.
Baca juga : Partai Ummat Ungkit Timnas Rusia dan Yugoslavia, Bandingkan Perlakuan FIFA ke Timnas Israel
Jokowi memang belum pernah mengendorse Ganjar terang-terangan agar maju dalam Pilpres 2024. Dia hanya menyebutkan ciri Capres ideal, yaitu wajah yang berkerut dan rambut putih karena terlalu sering memikirkan rakyat. Banyak pihak menduga kalau ciri fisik yang dimaksud Jokowi mengarah ke Ganjar.
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo mengeklaim partainya terbuka untuk menggaet Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, tapi dia mensyaratkan Prabowo menjadi calon presiden adalah keputusan mutlak.
“Saya kira terbuka jika Pak Ganjar mau ikut dengan Pak Prabowo, dengan catatan Pak Prabowo calon presiden,” tutur Hashim dalam acara deklarasi Prabowo Mania 08 di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (12/3/23).