TIKTAK.ID – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Jawa Tengah, FX Hadi Rudyatmo mengatakan bahwa PDI Perjuangan hanya menolak Tim Israel, bukan gelaran Piala Dunia U-20. Dia menyebut hal ini harus dibedakan, lantaran Israel sendiri juga akan memperoleh perlakukan tidak enak, jika sampai nekat datang ke Indonesia.
FX Hadi mengeklaim langkah PDI Perjuangan lewat Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Bali, Wayan Koster, merupakan salah satu upaya untuk menghindarkan situasi terburuk yang bisa terjadi.
Kemudian FX Hadi mencontohkan ketika Olimpiade Munich 1972, ketika Tim Israel menjadi sasaran teror hingga banyak yang tewas. Dia pun menyebut Ganjar telah menyelamatkan Indonesia dari dampak terburuk yang mungkin terjadi.
Baca juga : Pengamat Prediksi Jokowi Bakal Beri ‘Hukuman’ ke Ganjar Karena Tolak Tim U-20 Israel
“Tentunya kita mengingat sejarah tragedi di Jerman pada 1972 silam, sehingga menurut saya yang dilakukan oleh Pak Ganjar untuk melindungi Presiden Joko Widodo (Jokowi),” tutur FX Hadi.
Tidak hanya itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Solo tersebut menegaskan kalau apa yang dilakukan Ganjar dan Koster tidak menolak Piala Dunia U-20. Dia menyatakan Ganjar, Wayan Koster, dan PDI Perjuangan, memang telah menjadi sasaran kemarahan para pencinta bola. Mereka menyebut Ganjar Pranowo dan Wayan Koster sudah membunuh impian anak bangsa untuk berlaga di Piala Dunia U-20.
Untuk diketahui, Ganjar kini menjadi sasaran amarah warganet lantaran dituding sebagai tokoh yang menyebabkan Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 karena sikapnya menolak Israel. Sejak FIFA mengumumkan Indonesia batal menjadi tuan rumah, unggahan Instagram Ganjar pun diserbu oleh warganet.
Baca juga : Demokrat Beri Tanggapan usai JK Usulkan Tokoh Jatim Jadi Cawapres Anies
“Mencermati respons kemarahan warganet terhadap Ganjar pascakegagalan Piala Dunia U20 ini, ada kemungkinan elektabilitas Ganjar terkoreksi atau mengalami penurunan, khususnya dari segmen kelompok pemilih muda dan penggemar sepak bola nasional,” ungkap Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), Ahmad Khoirul Umam, mengutip Kompas.com, Jumat (31/3/23).
Ganjar sendiri selama ini dikenal sebagai sosok dengan elektabilitas tertinggi untuk maju sebagai calon presiden dalam Pemilihan Presiden 2024.
Umam menganggap pernyataan Ganjar menolak kehadiran Timnas Israel adalah sebuah gimik yang tak lepas dari kepentingan politik pribadinya.
Baca juga : RI Dicoret FIFA Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20, MUI Buka Suara
Umam menjelaskan, Ganjar seolah ingin mencitrakan diri sebagai loyalis PDI-P yang tunduk terhadap ajaran Soekarnoisme, serta seakan menunjukkan peduli terhadap perjuangan dan isu kemanusiaan Palestina. Akan tetapi, kata Umam, sikap tersebut rupanya menjadi blunder karena harapannya Israel dicoret dari kepesertaan sedangkan Indonesia tetap menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 menjadi pupus dan membuat banyak orang kecewa.