TIKTAK.ID – Banyak pihak yang menyebut keputusan dan langkah Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto yang mengangkat Letjen Purn. Sjafrie Sjamsoeddin dan Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo untuk membantunya di Kemenhan menjadi penasihat dan staf khusus dinilai sudah tepat.
Hal tersebut dikarenakan kedua orang perwira yang merupakan orang dekatnya itu memiliki basis militer kuat yang sesuai dengan isu pertahanan.
Maklum, mereka berdua memang sudah berkawan dengan Prabowo sejak masih sama-sama berdinas di militer.
Baca juga: Mahfud MD Klaim Ujaran Kebencian Menurun Drastis Usai Prabowo Gabung Jokowi
Ditanya wartawan tentang hal ini, Wakil Ketua Umum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, bahwa Sjafrie Sjamsoeddin menjabat sebagai penasihat khusus, sementara Johannes Suryo Prabowo mengisi posisi di Komite Kebijakan Industri Pertahanan.
“Pak Sjafrie Sjamsoeddin penasihat khusus, Pak Suryo Prabowo itu Komite Kebijakan Industri Pertahanan (KKIP),” jelas Sufmi Dasco Ahmad melalui pesan singkat, Senin (30/12/19).
Letjen Purn. Johannes Suryo Prabowo lulus dari TNI angkatan 1976, dua tahun di bawah Prabowo Subianto.
Baca juga: Atas Pembebasan Suaminya, Istri Sandera Abu Sayyaf Sampaikan Terima Kasih kepada Jokowi dan Prabowo
Pendidikan TNI Suryo Prabowo terbilang sangat moncer, karena ia mendapat gelar Adhi Makayasa atau lulusan terbaik di angkatannya.
Suryo Prabowo langsung menjadi Komandan Peleton (Danton).
Sejak saat itu, kariernya cemerlang karena sering diperbantukan ke berbagai batalyon infanteri dalam operasi militer di Papua, Aceh, dan Timor Timur.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Ahmad Dhani Akan Tahun Baruan di Rumah Prabowo
Halaman selanjutnya…