TIKTAK.ID – Kehamilan adalah momen penting karena 1.000 hari pertama kehidupan menjadi periode emas untuk mengoptimalkan pertumbuhan anak dalam mencegah stunting. Situs resmi Ditjen Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan (Yankes Kemenkes) menjelaskan bahwa stunting punya efek jangka pendek hingga jangka panjang. Di antaranya peningkatan risiko infeksi dan penyakit menular, gangguan perkembangan anak dan penurunan kapasitas belajar, hingga peningkatan angka kematian dan risiko sakit.
Untuk itu, orangtua perlu memastikan gizi yang cukup sejak masa kehamilan. Ibu hamil bisa menerapkan model gizi 5J untuk kehamilan.
Seperti dilansir detik.com, berikut ini penerapan 5J pada saat hamil hingga menyusui untuk mencegah stunting.
- Jumlah Kalori
Ibu hamil memerlukan tambahan minimal 350-450 kalori per hari, dan ditingkatkan seiring bertambahnya usia kehamilan. Pada trimester pertama dan kedua, ibu hamil dapat mengonsumsi 350 kalori tambahan setiap hari. Kemudian di trimester akhir, jumlah kalori tambahan yang dibutuhkan 450 kalori per hari.
Kebutuhan gizi tersebut bisa diperoleh dengan mengonsumsi makanan sehat dan bergizi seperti protein tanpa lemak yang ada pada susu, ayam, ikan, kacang-kacangan, buah-buahan, dan sayuran.
- Jadwal Makan
Ibu hamil harus mencukupi asupan gizi tak hanya untuk tubuhnya, tapi demi pemenuhan gizi janin. Banyak yang menyarankan ibu hamil untuk makan dengan porsi dua kali lipat. Padahal, ibu hamil sebaiknya makan dengan jadwal 3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil. Hal itu penting bagi ibu hamil untuk mengatur asupan gizi supaya ibu tetap sehat dengan berat badan normal dan bayi bisa tumbuh dengan optimal.
- Jenis Makanan
Ada dua jenis makanan yang dibutuhkan ibu hamil, yakni gizi makro dan mikro. Gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak, sementara gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral. Kebutuhan jenis makanan tersebut berbeda tiap trimesternya. Pada trimester satu, perlu mengonsumsi gizi lengkap (beragam jenis), khususnya asam amino esensial dan asam lemak.
Hopkinsmedicine memaparkan bahwa asam amino esensial bisa diperoleh dari makanan yang berasal dari protein hewani, seperti susu, telur, dan daging. Sementara asam lemak yang sehat terkandung pada ikan, chia seed, atau olive oil seperti yang dikutip dari Webmd.
Lebih lanjut, pada trimester kedua, ibu hamil perlu mengonsumsi makanan seimbang dengan memenuhi kebutuhan gizi seperti protein, zat besi, vitamin D hingga asam folat. Adapun pada trimester ketiga, sebaiknya memperbanyak konsumsi makanan yang mengandung vitamin C, B6, B12, dan D, kalsium, omega 3, dan asam folat seperti dikutip Webmd.
- Jalur Pemberian Gizi (Pemberian Gizi Alternatif)
Bila ibu hamil kesulitan untuk memenuhi gizi, maka diperlukan jalur lain untuk memenuhinya, seperti pemberian gizi pengganti seperti susu kehamilan atau vitamin. Namun hal itu memerlukan analisa oleh tenaga medis atau dokter.
- Penjagaan Terhadap Pelaksanaan (Kontrol Gizi)
Ibu hamil perlu memperhatikan atau melakukan upaya penjagaan yang disesuaikan dengan rekomendasi gizi kehamilan, karena ibu hamil sering kali lupa untuk memenuhi gizinya. Supaya program pemenuhan gizi bisa berjalan dengan baik, maka diperlukan strategi, salah satunya dengan cara membuat daftar menu harian, atau meminta orang terdekat untuk mengingatkan dan menjaga pelaksanaan gizi.