TIKTAK.ID – Redaktur Eksekutif The Verge, Dieter Bohn mengatakan bahwa ponsel Samsung Galaxy Fold merupakan sebuah eksperimen saja. Hal itu ia sampaikan menanggapi ponsel termahal dari Samsung.
“Galaxy Fold adalah eksperimen sains,” kata Dieter Bohn.
Seperti diketahui, Samsung Galaxy Fold merupakan ponsel yang sesuai namanya berarti dapat dilipat. Ponsel itu memiliki konsep yang menggabungkan efisiensi ukuran dari ponsel dengan maksimalnya layar pada tablet.
Baca juga: Tingkat Radiasi iPhone Disebut Lebihi Ambang Batas, Ini Bantahan Apple
Ketika Galaxy Fold dibuka, ponsel tersebut memiliki ukuran 7,3 inci. Namun ketika dilipat, ukuran ponsel menjadi 4,6 inci. Samsung menggunakan layar infinity flex display yang dirancang dengan AMOLED dan ITO atau Indium Tin Oxide.
Produk ini dinilai sebagai produk yang masih kurang sempurna. Hal ini karena ponsel ini disebut sebagai eksperimen sains. Hal ini dapat dilihat dari paparan kualitas produk yang terbaca melalui lini masa sejak saat peluncurannya. Pada awal tahun 2019, Samsung mengumumkan kelahiran produk ini. Setelah itu, pada bulan April mereka berencana untuk menjualnya. Namun ternyata, produk tersebut bermasalah. Terutama pada layar fleksibel yang rentan rusak. Akhirnya, pihak Samsung menarik kembali produk yang sudah beredar.
Halaman selanjutnya…