TIKTAK.ID – Anda mungkin sudah sering mendengar bahwa Centella Asiatica adalah salah satu kandungan skincare. Namun selain bermanfaat bagi kecantikan, bahan ini juga sering digunakan untuk manfaat kesehatan lainnya.
Tumbuhan Centella Asiatica sendiri adalah herba abadi yang tumbuh terutama di Asia. Selama bertahun-tahun, bahan ini punya kegunaan kuliner dan pengobatan. Seperti banyak ekstrak tumbuhan tradisional, bahan ini pun makin populer dijadikan sebagai bahan perawatan kulit.
Centella Asiatica juga punya banyak manfaat kesehatan lainnya. Seperti dikutip CNNIndonesia.com dari Healthline, berikut ini di antaranya.
- Mampu meningkatkan fungsi kognitif
Sebuah studi kecil pada 2016 membandingkan efek ekstrak Centella Asiatica dengan asam folat dalam meningkatkan fungsi kognitif setelah stroke. Studi tersebut menilai dampaknya pada tiga kelompok peserta, satu kelompok mengonsumsi 1.000 mg Centella Asiatica per hari, satu kelompok mengonsumsi 750 mg per hari, dan satu kelompok mengonsumsi 3 mg asam folat per hari.
Walaupun Centella Asiatica dan asam folat sama-sama bermanfaat dalam meningkatkan kognisi secara keseluruhan, tapi Centella Asiatica lebih efektif meningkatkan domain memori.
- Membantu mengobati penyakit Alzheimer
Centella Asiatica atau yang biasa disebut dengan pegagan mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi saraf, yang berpotensi dalam mengobati penyakit Alzheimer. Berdasarkan satu studi di 2012 pada tikus, ekstrak pegagan memiliki efek positif pada kelainan perilaku tikus dengan penyakit Alzheimer.
Ekstrak tersebut ditunjukkan, dalam penelitian laboratorium dan hewan, memiliki efek sederhana dalam melindungi sel-sel otak dari toksisitas. Hal ini pun disebut mampu melindungi sel dari pembentukan plak yang terkait dengan Alzheimer.
- Membantu mengurangi kecemasan dan stres
Menurut peneliti dalam studi pada hewan dari 2016, Centella Asiatica memiliki efek anti-kecemasan pada tikus jantan yang kurang tidur selama 72 jam. Kurang tidur sendiri bisa menyebabkan kecemasan, kerusakan oksidatif, dan peradangan saraf.
Tikus yang diberi pegagan selama lima hari berturut-turut sebelum menjalani kurang tidur, ternyata mengalami perilaku seperti kecemasan yang jauh lebih sedikit. Tak hanya itu, mereka juga mengalami peningkatan aktivitas alat gerak dan lebih sedikit kerusakan oksidatif.