TIKTAK.ID – Politikus PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo menyampaikan sosok penting di balik kariernya sebagai Gubenur Jawa Tengah dua periode. Ganjar menyebut sosok itu yakni Duta Besar Indonesia untuk Italia, Muhammad Prakosa yang baru saja tutup usia.
“Tentu yang sangat bersejarah dalam karier politik saya, beliaulah saat itu yang membawa rekomendasi dari Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) untuk saya menjadi gubernur periode pertama. Saat itu (Prakosa) Plt. DPD (PDIP) Jawa Tengah,” ungkap Ganjar, seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian Ganjar mengatakan dirinya sudah sejak lama mengenal Prakosa. Dia menjelaskan bahwa selain sesama alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM), almarhum adalah seniornya di PDIP.
Baca juga : Tak Ingin Paksakan Usung Sandiaga Maju Pilpres, Internal PPP Usulkan Mardiono atau Erick Thohir
“Sejak beliau menjadi menteri. Saya waktu itu masih di Badan Diklat partai, dan seringkali kita komunikasi ke beliau, karena waktu itu PDIP masih sangat jarang di eksekutif. Beliau banyak memberi nasihat,” terang Ganjar.
Ganjar menilai Prakosa semasa hidupnya sebagai pribadi yang intelek dan dewasa, serta punya loyalitas tinggi selaku kader partai. Dia juga menyebut Prakosa memiliki pribadi yang sederhana. Bahkan dia mengingat jam tangan yang dipakai Prakosa.
“Kalau di antara orang-orang yang waktu itu mengenakan jam tangan, kayaknya paling jelek. Karena orangnya sederhana betul, merakyat, enak, egaliter, jadi ya memang luar biasa,” ucap Ganjar.
Baca juga : Prabowo Beri Bocoran Soal Komunikasi dengan Partai Selain PKB
Untuk diketahui, Duta Besar Indonesia untuk Italia, Muhammad Prakosa, meninggal dunia di Roma pada Selasa (17/1/23). Kementerian Luar Negeri RI mengumumkan bahwa Muhammad meninggal di Sacro Cuore FSR Roma pada pukul 10.55 waktu setempat.
Sebelum menjadi Dubes, Muhammad dikenal sempat menjadi anggota DPR dari fraksi PDI Perjuangan. Muhammad juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di Kabinet Persatuan Nasional di era Presiden Abdurrahman Wahid. Kemudian di bawah kepemimpinan Presiden Megawati Soekarnoputri, Muhammad dipercaya menjadi Menteri Kehutanan sampai 2004.
Jenazah Muhammad sendiri dimakamkan di pemakaman keluarga yang tidak jauh dari rumah duka di Padukuhan Gresik, Kalurahan Sumbermulyo, Kapanewon Bambanglipuro, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Selasa (24/1/23) siang. Ribuan warga terlihat melayat ke rumah duka, termasuk para petinggi partai dan koleganya dari Kementerian Luar Negeri.