TIKTAK.ID – Kerokan dan pijat merupakan pengobatan tradisional yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Kedua pengobatan tradisional itu pun bisa dibilang sebagai warisan turun-temurun yang dianggap tokcer menyembuhkan ketika badan sedang terasa tidak nyaman.
Lantas lebih bagus mana antara kerokan atau pijat bila dilihat secara medis?
Menurut dokter spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawah Besar, Jakarta Pusat, Andi Khomeini Takdir Haruni, dalam ilmu medis, kerokan sebetulnya bukan cara pengobatan yang dianjurkan. Apalagi, kata Andi, masih belum ada bukti ilmiah bahwa kerokan benar-benar mampu mengatasi masuk angin.
“Untuk masuk angin saja sebenarnya kan masih belum jelas ini penyakit apa. Kalau saya lebih aman ya tidak usah dikerok,” ungkap Andi, seperti dilansir CNNIndonesia.com, Kamis (15/12/22).
Andi menilai pijat lebih aman. Dia menjelaskan, jika harus memilih antara pijat atau kerokan, maka dia lebih menyarankan untuk melakukan pijat. Dia mengatakan pijat juga sudah terbukti secara medis memang baik untuk kesehatan.
“Namun itu tergantung teknik pijatnya, tentu harus yang ada tekniknya, dan bisa dipertanggungjawabkan. Jadi ya memang tak boleh sembarangan juga,” tutur Andi.
Akan tetapi, Andi mengaku tidak menyepelekan kerokan. Dia menegaskan bahwa tidak disarankan bukan berarti sama sekali tidak boleh dilakukan.
Andi menyatakan kerokan memang belum terbukti dapat menyembuhkan penyakit. Meski begitu, dia menganggap ada efek-efek tertentu yang membuat seseorang merasa nyaman ketika sedang dikerok.
Andi melanjutkan, contohnya berkaitan dengan efek hangat usai dikerok. Dia menyebut jika menggunakan balsam, rasa hangat itu akan membuat tubuh lebih rileks.
Namun dia mengatakan kerokan harus dilakukan dengan benar dan bersih. Tidak hanya itu, tekanan koin ke kulit saat kerokan juga tidak boleh terlalu kuat.
“Bila terlalu kuat, bisa berisiko terluka, dan luka itu bakal menjadi infeksi bakteri,” terang Andi.
Andi memaparkan bahwa satu hal yang pasti supaya kulit tak infeksi, koin atau alat kerok yang digunakan harus dipastikan kebersihannya. Dengan begitu, koin tidak menimbulkan luka yang berisiko menjadi pintu masuk bakteri.