TIKTAK.ID – Mantan penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, buka suara terkait pernyataan Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yang mengklaim Operasi Tangkap Tangan (OTT) membuat citra negara menjadi jelek. Novel pun mempertanyakan komitmen para pejabat terhadap pemberantasan korupsi.
“Semoga tak banyak pejabat yang tidak paham mengenai pentingnya pemberantasan korupsi, atau jangan-jangan malah dianggap tidak penting?” ujar Novel melalui akun twitter pribadi @nazaqistha, pada Rabu (21/12/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Kemudian dalam cuitan itu, Novel mengutip omongan Luhut dalam acara Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi 2023-2024 lalu.
Baca juga : Survei SMRC: Anies Salip Prabowo, Ganjar Kokoh di Puncak
“Jadi kalau kita ingin bekerja dengan hati, ya kalau hidup-hidup (ngemplang-red) sedikit bolehlah, kita kalau mau bersih-bersih amat di surga lah kau,” ucap Luhut.
Selain itu, Novel juga menyoroti Menko Polhukam, Mahfud MD yang sepakat dengan pernyataan Luhut tersebut. Novel menegaskan bahwa OTT bisa mengungkap kasus korupsi secara telak, sehingga pelaku pun tidak dapat mengelak lagi.
“OTT itu kasusnya suap, yang merupakan induk korupsi. OTT mampu mengungkap kasus korupsi secara telak, sehingga pelaku tidak bisa mengelak,” tutur Novel.
Baca juga : Pengamat Sebut Andika Perkasa Cocok Jadi Cawapres Anies, Alasannya?
Novel melanjutkan bahwa OTT juga dapat menyasar seluruh pejabat tanpa pandang bulu. Dia menganggap hal itu yang membuat banyak pejabat takut melakukan korupsi.
“Barangkali hal ini yang membuat banyak ‘calon koruptor’ jadi takut. Mestinya tak perlu takut. Cukup jangan berbuat korupsi, maka tidak akan kena OTT,” jelas Novel.
Perlu diketahui, Luhut sempat menyampaikan bahwa OTT yang dilakukan KPK membuat citra negara menjadi buruk. Dia lantas mendesak penerapan digitalisasi, karena dengan adanya transparasi akan membuat KPK tidak perlu lagi melakukan OTT.
Baca juga : Didaftarkan di Inggris, Ganjar Pranowo Diabadikan Jadi Nama Jenis Bunga Anggrek
“OTT-OTT itu kan enggak bagus sebenarnya, bisa membuat negeri ini jelek banget. Tapi kalau kita digitalize siapa yang mau lawan kita,” kata Luhut.
Mahfud MD pun menanggapi secara positif pernyataan Luhut tersebut.
“Tidak salah dong Pak Luhut. Daripada kita selalu dikagetkan oleh OTT, lebih baik dibuat digitalisasi dalam pemerintahan, supaya tidak ada celah korupsi. Kan memang begitu arahnya,” terang Mahfud, mengutip detikcom.