TIKTAK.ID – Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Gerindra disebut-sebut yang paling siap dalam menghadapi ajang Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Tak hanya sudah mengantongi tiket Pilpres, pasangan calon presiden dan wakil presiden (Capres-Cawapres) yang bakal diusung juga sudah diserahkan kepada masing-masing Ketua Umum.
“Kalau ada lihat belum progres, kita paling progres daripada koalisi yang lain,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB, Syaiful Huda, seperti dilansir Sindonews.com, pada Rabu (16/11/22).
Menurut Huda, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai pemenang Pemilu 2019 dan punya tiket mencalonkan pasangan Capres-Cawapres 2024, bahkan sampai saat ini juga masih belum menunjukkan sikap politiknya.
Huda melanjutkan, begitu pula dengan Partai NasDem yang telah resmi mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Huda lantas menilai NasDem masih terkendala dengan syarat minimal ambang batas pencapresan sebesar 20%.
Sementara itu, rencana membangun koalisi dengan Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga masih belum terealisasi. Hal senada pun terjadi pada Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digagas oleh Golkar, PAN, dan PPP. Walaupun mereka sudah sepakat untuk membangun kesepakatan bersama, namun hingga hari ini KIB tak kunjung menentukan siapa pasangan calon yang akan diusung.
“Kalau dibanding itu, maka PKB sudah lebih progres dengan Gerindra. Sudah memenuhi 20%, kemudian siapa Capres-Cawapresnya sudah diserahkan pada dua beliau (Prabowo-Cak Imin), dan tidak lagi institusi,” tutur Huda.
Baca juga : Pimpinan PAN Sarankan Jokowi Dirikan ‘Jokowi Institute’ Setelah Selesai Jabat Presiden
Sebelumnya, Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Aljabar Strategic, Arifki Chaniago menduga terdapat sejumlah kemungkinan yang akan terjadi pada elektoral koalisi Gerindra dan PKB di 2024. Dia menjelaskan, salah satu faktor yang menjadi pertimbangan Gerindra berkoalisi dengan PKB yakni ingin menarik suara dari basis Nahdlatul Ulama (NU).
“Koalisi Gerindra-PKB salah satu koalisi yang menjadi poros pada 2024 jika nanti berhasil mendeklarasikan Capres dan Cawapres. Tapi berkoalisi dengan PKB menjadi salah satu upaya Gerindra untuk mengantarkan Prabowo sebagai presiden, apalagi dengan basis pemilih PKB yang identik dengan NU,” ungkap Arifki, mengutip Idntimes.com, pada Senin (14/11/22).