TIKTAK.ID – Kementerian Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali menyatakan bahwa Timnas Indonesia tidak dapat bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) untuk ajang Piala AFF 2022.
Zainudin menjelaskan, larangan penggunaan GBK untuk Piala AFF lantaran stadion itu saat ini masih dalam tahap renovasi menyambut pertandingan Piala Dunia U-20 2023.
“Jadi, semua stadion yang telah terdaftar di FIFA dan itu sudah disetujui oleh FIFA, dan pada November ini akan mulai direnovasi,” ungkap Zainudin di Jakarta, pada Rabu (2/11/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
“Bagi yang sudah selesai, tetap tidak diizinkan dipergunakan untuk kegiatan lain. Itu clear betul, karena GBK itu kan punya negara,” sambung mantan Ketua DPP Partai Golkar periode 2014-2019 tersebut.
Kondisi tersebut yang membuat Zainudin mengisyaratkan GBK tidak akan digunakan sebagai home base Timnas Indonesia di Piala AFF 2022. Pria berusia 60 tahun itu lantas menawarkan sejumlah opsi stadion lain untuk dipakai.
“Tidak boleh [pakai GBK], pokoknya begitu sudah mulai masuk Kementerian PUPR untuk renovasi, itu sudah ditujukan untuk Piala Dunia. Kan masih banyak [stadion] yang tidak dipakai, seperti Pakansari dan Patriot, itu kan tidak dipakai,” tutur Zainudin.
Untuk diketahui, Timnas Indonesia menjadi salah satu negara yang masih belum mengumumkan lokasi home base untuk Piala AFF 2022. Sedangkan dua peserta lain, Vietnam dan Malaysia, sudah menunjuk markas masing-masing. Malaysia menyatakan penggunaan Stadion Bukit Jalil sebagai markas di Piala AFF 2022, sementara Vietnam memilih Stadion My Dinh.
Piala AFF 2022 sendiri kembali memakai format home-away, sehingga Timnas Indonesia bakal bertindak sebagai tuan rumah sebanyak dua kali. Dalam Piala AFF 2022, Timnas Indonesia bergabung dalam Grup A bersama Thailand, Filipina, Kamboja, dan pemenang play-off antara Brunei Darussalam vs Timor Leste.
Piala AFF 2022 dijadwalkan berlangsung pada 22 Desember sampai 16 Januari 2023 mendatang.
Timnas Indonesia belum pernah juara sejak turnamen tersebut pertama kali diselenggarakan pada 1996 silam dengan nama Piala Tiger.