TIKTAK.ID – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengungkapkan bahwa dirinya sudah dipanggil oleh pengurus PDI Perjuangan sebanyak tiga kali, terkait komunikasi politiknya di publik. Ganjar menyampaikan hal itu setelah memenuhi panggilan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun dan Sekjen PDIP, Hasto Kristianto pada Senin (24/10/22).
Berdasarkan hasil pertemuan tersebut, Ganjar mendapat sanksi teguran lisan, buntut pernyataannya yang mengaku siap menjadi Capres.
“Saya dipanggil sudah tiga kali,” ujar Ganjar di Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Lewat Go-Anies, Politisi Senior dan Junior Golkar Deklarasi Anies Presiden 2024
Kemudian Ganjar menegaskan kalau urusan Capres dan Cawapres ditentukan oleh Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Pria berusia 53 tahun tersebut pun mengklaim selama ini tidak pernah membuat tim relawan sendiri.
“Di PDIP mengenai Capres kan sudah jelas, semua keputusan ada di tangan Ketua Umum,” terang Ganjar.
Di sisi lain, Dewan Kehormatan PDIP menyatakan memberi sanksi kepada Ganjar lantaran dinilai telah melanggar instruksi terkait komunikasi politik. Hasto menjelaskan, instruksi yang dimaksud tercantum dalam surat No 4503/internal/dpp-10/2022 yang dikeluarkan oleh pimpinan pusat PDIP pada 7 Oktober lalu. Surat tersebut pun ditandatangani oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Hasto.
Baca juga : Dewan Kolonel Puan Dapat Sanksi dari PDIP
“Surat ini sangat jelas tidak dapat ditafsirkan berbeda, sehingga Pak Ganjar dianggap melanggar instruksi,” jelas Hasto di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, pada Senin (24/10/22).
Sedangkan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun berpendapat Ganjar memang tidak melanggar aturan internal. Akan tetapi, kata Komarudin, komunikasi politik Ganjar telah membuat publik multitafsir.
“Supaya keadilan ditegakkan kepada seluruh anggota. Kami sampaikan jatuhkan sanksi teguran lisan kepada Pak Ganjar Pranowo selaku kader,” tutur Komarudin.
Baca juga : PDIP Siap Panggil dan Disiplinkan Ganjar yang Bilang Siap Maju Capres 2024
Seperti diketahui, Ganjar Pranowo sempat menyatakan kesiapannya mencalonkan diri sebagai presiden pada 18 Oktober silam. Ketika itu, Ganjar menyebut semua anggota partai harus siap jika memang diusung menjadi presiden.
Akan tetapi, beberapa hari setelah itu, Ganjar mengubah pernyataannya. Ganjar menyatakan bahwa keputusan terkait Capres menjadi kewenangan penuh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.