TIKTAK.ID – Federasi Sepak Bola Internasional (FIFA) mengaku mengerahkan ahli untuk membantu Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melakukan perbaikan sepak bola nasional, buntut dari tragedi Kanjuruhan. FIFA Development Project Coordinator, Niko Nhouvannasak mengatakan bahwa induk organisasi sepak bola dunia tersebut bakal memberikan arahan kepada PSSI.
“Kami telah mengerahkan para ahli untuk membantu PSSI membuat action plan. FIFA, AFC, dan PSSI bekerja dengan Pemerintah Indonesia untuk memastikan semua orang di Indonesia dapat menikmati sepak bola dengan cara terbaik,” ungkap Nhouvannasak di Senayan, Jakarta, pada Rabu (12/10/22) sore, seperti dilansir CNN Indonesia.
Kini FIFA tengah melakukan penghimpunan informasi guna mengetahui yang sebenarnya terjadi. Berdasarkan informasi itu, FIFA nantinya melakukan pertemuan untuk menghasilkan action plan dengan runutan waktu yang konkret demi kepastian pelaksanaan kompetisi.
Kemudian dalam pertemuan tersebut, FIFA turut menyampaikan belasungkawa atas kejadian yang membuat sebanyak 132 orang meninggal.
“FIFA dan AFC di sini, bersama PSSI, untuk memastikan dukungan supaya hal seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan,” tutur Nhouvannasak.
Untuk diketahui, Presiden Joko Widodo (Jokowi), FIFA, dan Indonesia akan bekerja sama demi mewujudkan perubahan sepak bola dalam negeri. Terdapat lima poin yang ditekankan, yakni standar stadion, operasional prosedur penanganan pengamanan, keterlibatan pihak-pihak terkait termasuk suporter dan klub, jadwal pertandingan, serta mempelajari bagaimana negara lain menyelenggarakan pertandingan yang sudah bagus pengelolaannya.
Tragedi Kanjuruhan sendiri merupakan sebuah peristiwa yang kelam. Bahkan Ketua FIFA, Gianni Infantino, sempat menilai tragedi di stadion kandang Arema FC tersebut menjadi hari gelap bagi sepak bola.
Adapun sampai saat ini sudah ada enam tersangka yang ditetapkan oleh Polri terkait tragedi Kanjuruhan. Enam tersangka itu adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Ahmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema Malang Abdul Haris, Security Officer Suko Sutrisno, Kabag Ops Polres Malang Kompol Wahyu Setyo Pranoto, Kasat Samapta Polres Malang AKP Bambang Sidik Achmadi, dan Komandan Kompi Brimob Polda Jawa Timur AKP Hasdarman.