TIKTAK.ID – Platform microblogging, Twitter, mengumumkan adanya fitur baru bernama “Immersive media viewer”. Fitur tersebut memungkinkan pengguna untuk memutar video vertikal (rasio 9:16) yang mirip dengan aplikasi TikTok dan Instagram Stories.
Seperti dilansir Kompas.com, fitur Immersive media viewer dapat ditemukan ketika pengguna melihat video di laman Explore. Saat video tersebut disentuh, maka video bakal muncul satu layar penuh. Kemudian jika ingin beralih ke konten video lainnya, pengguna hanya perlu menggulir layar ke atas (swipe up).
Rencananya, fitur Immersive media viewer baru akan digulirkan kepada pengguna iOS dalam beberapa hari ke depan, dan diutamakan bagi mereka yang memakai setelan bahasa Inggris di Twitter.
Melalui blog resmi Twitter, pada Sabtu (1/10/22), Twitter juga mengumumkan adanya kolom khusus “Videos for you” di laman/tab Explore. Nantinya, kolom ini bakal menampilkan beberapa konten video yang paling populer dan dinilai menarik oleh pengguna.
“Kami ingin memudahkan semua orang untuk menggunakan layanan kami dengan cara yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka, dan video menjadi bagian penting dari hal itu,” jelas Twitter, mengutip Tek.id dari GSMArena.
Namun tidak seperti video imersif di atas, penambahan kolom “Videos for you” itu akan digulirkan kepada seluruh pengguna iOS ataupun Android di negara tertentu saja, dan bagi mereka yang memakai setting bahasa Inggris di Twitter.
Keputusan Twitter untuk meluncurkan fitur baru video ini dianggap mampu membawa perubahan yang cukup besar bagi Twitter. Pasalnya, jika selama ini Twitter punya ciri khas konten berbasis teks, maka kini seolah beralih fokus pada konten video.
Sekadar informasi, bukan hanya Twitter yang mengikuti tren video vertikal dari TikTok. Terdapat sejumlah platform lain yang bahkan meniru sistem algoritma dari TikTok, di antaranya Instagram Reels hingga YouTube yang memiliki fitur “Shorts”.
Sebelumnya, Twitter telah meluncurkan fitur Twitter Circle, yang memungkinkan pengguna untuk mengirim Tweet kepada beberapa orang saja secara terbatas. Secara pengoperasian, fitur ini mirip dengan fitur Close Friend di Instagram.
Sebelum mengirim Tweet secara terbatas, pengguna mesti menambahkan dulu beberapa orang, follower, atau teman ke Twitter Circle. Pengoperasian tersebut juga mirip dengan menambahkan teman ke daftar Close Friend di Instagram.