TIKTAK.ID – Netflix diketahui bakal merilis paket termurah yang menyertakan iklan di dalamnya tahun depan. Upaya tersebut demi mengembalikan jumlah subscriber yang menurun dalam beberapa waktu terakhir.
Menurut data terbaru yang diumumkan, Netflix telah memiliki 221 juta subscriber. Mereka kehilangan sebanyak 970 ribu pelanggan di seluruh dunia pada kuartal kedua.
Seperti dikutip CNN Indonesia dari Variety pada Selasa (19/7/22), rencana paket dengan iklan disampaikan bersamaan dengan pengumuman pendapatan kuartal kedua tahun ini. Netflix sendiri punya target meluncurkan paket dengan iklan “sekitar awal 2023”.
“Kami kemungkinan bakal memulai di beberapa pasar dengan pengeluaran iklan signifikan,” ungkap Netflix.
“Seperti kebanyakan inisiatif baru, niat kami yakni meluncurkannya, mendengarkan dan belajar, serta beralih dengan cepat untuk meningkatkan penawaran. Jadi, bisnis periklanan kami dalam beberapa tahun kemungkinan bakal terlihat sangat berbeda dari yang terlihat di awal,” imbuhnya.
Namun Netflix masih belum membocorkan harga untuk paket yang didukung iklan. Harga paket tersebut pun diperkirakan akan lebih murah dari paket paling paling murah saat ini di AS yang tanpa iklan, yaitu US$15,49 per bulan atau sekitar Rp231,7 ribu.
Sementara di Indonesia, harga paket termurah tanpa iklan di layanan streaming itu sekitar Rp54 ribu yang membuat pelanggan hanya dapat menonton lewat ponsel.
Pada pekan lalu (14/7/22), Netflix menyatakan kerja sama dengan Microsoft guna mendukung layanan streaming disertai iklan. Kerja sama tersebut akan membuat pemasar yang ingin bekerja dengan Microsoft untuk keperluan iklan dapat memiliki akses ke inventaris audiens Netflix.
Sekadar informasi, Netflix telah melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 150 karyawan. PHK itu pun setara 2 persen dari total 11 ribu karyawan Netflix.
Netflix mengklaim PHK dilakukan karena perkembangan bisnis, ketika pendapatan perusahaan menurun sejalan dengan berkurangnya jumlah pelanggan.
Di sisi lain, sistem paket streaming murah dengan iklan sudah lebih dulu dilakukan oleh sejumlah pesaing, seperti Hulu, HBO Max, Paramount+, Discovery+, dan Peacock. Selain itu, Disney juga berencana meluncurkan paket serupa untuk Disney+ pada akhir 2022 mendatang.