TIKTAK.ID – Wali Kota Solo, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka, diketahui masih sedang menimbang-timbang penggunaan kendaraan listrik di lingkungan Pemerintah Kota tersebut. Gibran menyampaikan hal itu untuk merespons Kepala Staf Presiden (KSP), Moeldoko yang menyatakan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tengah menyiapkan Instruksi Presiden (Inpres) mengenai kendaraan listrik di lingkungan Pemerintah, TNI, dan Polri.
“Nanti akan kita pertimbangkan,” ujar Gibran, Rabu (20/7/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Menurut Gibran, salah satu yang menjadi pertimbangan yakni terkait harga kendaraan listrik yang dianggap masih tinggi. Dia mengatakan tingginya harga mobil listrik menjadi penyebab Pemkot Solo belum siap meninggalkan kendaraan berbahan bakar fosil.
Baca juga : Wanti-wanti Yasonna pada Rizieq Shihab Usai Bebas Bersyarat
Perlu diketahui, harga kendaraan listrik khususnya mobil memang masih relatif tinggi ketimbang kendaraan berbahan bakar fosil. Oleh sebab itu, Gibran masih belum memastikan Pemkot Solo dapat segera beralih memakai kendaraan listrik.
“Enggak murah, mahal itu [kendaraan listrik],” ucap putra sulung Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tersebut.
Gibran menyebut Pemkot Solo bakal beralih menggunakan mobil listrik yang lebih ramah lingkungan jika punya anggaran yang cukup.
“Kita lihat kekuatan anggaran dulu lah ya,” sambung Gibran.
Baca juga : Simulasi Dua Paslon Versi ARSC, Airlangga-AHY Unggul Atas Prabowo-Puan
Sebelumnya, Moeldoko mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi sedang menyiapkan Inpres yang mengatur penggunaan kendaraan listrik di lingkungan Pemerintah, TNI, dan Polri. Dia menjelaskan, Inpres itu menjadi salah satu upaya percepatan penggunaan listrik untuk kendaraan maupun mobil.
“Jadi sistemnya bisa saja nanti, sifatnya bisa saja menyewa seperti di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sekarang kan sewa dari merek tertentu. Mungkin jika nanti produksi dalam negeri sudah kuat ya bisa,” tutur Moeldoko beberapa waktu lalu.
Kemudian Moeldoko yang sekaligus Ketua Perhimpunan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) tersebut mengklaim roadmap kendaraan listrik masih digodok oleh Kemenhub. Dia menilai bila sudah ada roamapnya, maka mobil listrik akan mulai digunakan para menteri.
Baca juga : Pengamat Soroti Pengaruh Rizieq Shihab di Pilpres 2024 Usai Bebas
“Nanti secara pelan-pelan bakal berkembang, khususnya buat karyawan dan pejabatnya. Ini menjadi pilot projek di Kementerian Lembaga lain,” jelas Moeldoko di Nusa Dua, Bali, Jumat (15/7/22), mengutip Okezone.com.
Tidak hanya itu, Moeldoko memastikan kendaraan listrik juga akan digunakan Jokowi. Akan tetapi, hal itu memerlukan waktu karena kendaraan listrik untuk presiden harus disiapkan secara khusus.