TIKTAK.ID – Politikus senior Partai NasDem, Zulfan Lindan, diketahui menampik tudingan Jubir Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut dirinya telah merusak silaturahmi antara Ketua Umum NasDem, Surya Paloh dan Prabowo.
Zulfan mengatakan bahwa dirinya tidak berniat menghambat langkah Prabowo untuk maju menjadi calon presiden di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Dia lantas mempersilakan Prabowo bila memang ingin maju kembali.
“Jangan seolah melihat masalah ini seperti, ‘oh enggak usah majulah atau enggak usah jadi Capres lah’, bukan begitu. Silakan saja maju, tidak ada masalah,” ujar Zulfan saat dihubungi, Selasa (19/7/22), seperti dilansir CNN Indonesia.
Baca juga : Delegasi IMF Puji Jokowi dan Banggakan Pencapaian Indonesia
Zulfan pun mengaku tidak bermaksud mendiskreditkan Prabowo. Dia menjelaskan, pernyataan dirinya itu hanya ingin menyampaikan kalau ada banyak tokoh muda yang siap untuk memimpin Indonesia saat ini.
Zulfan lantas menyatakan Prabowo adalah sosok yang tidak tergantung pada ucapan siapa pun untuk maju sebagai Capres.
“Sebenarnya jika kawan-kawan itu memahami, seorang Prabowo kan tidak tergantung kepada ucapan siapa pun untuk dia maju sebagai (calon) presiden, dan dia harus yakin kalau dia akan menang, menang, tanpa terpengaruh oleh faktor eksternal,” tutur Zulfan.
Baca juga : Anggota DPRD DKI Pertanyakan Alasan Anies Ganti Dirut PAM Jaya dengan Eks Dirut Pasar Jaya
Oleh sebab itu, Zulfan mengimbau agar pernyataannya tidak direspons secara emosional. Dia melanjutkan, jika merespons pernyataannya secara serius, maka hanya akan memperlihatkan sebuah kepanikan.
“Bila kita menanggapinya secara serius berarti kita ini sedang panik,” ucap Zulfan.
Sebelumnya, Paloh sempat bertemu dengan Prabowo di NasDem Tower, Jakarta Pusat, pada Rabu (1/6/22) lalu. Dalam pertemuan itu, Zulfan menyebut Paloh telah meminta Prabowo agar dapat memberikan kesempatan kepada tokoh-tokoh berusia muda di Pilpres 2024. Menurut Zulfan, Paloh mengingatkan Prabowo kalau usia mereka sudah tidak muda lagi untuk berkontestasi pada ajang Pilpres 2024.
Baca juga : Usai Viral dan Dimaki Habis-habisan, BRIN Akhirnya Cabut Rencana Renovasi Rp6 Miliar Ruang Kerja Megawati
Lebih lanjut, Zulfan memandang pesan Paloh ke Prabowo itu ditangkap oleh kader NasDem. Terbukti, kata Zulfan, sama sekali tidak muncul nama Prabowo dalam rekomendasi nama Capres yang diusulkan DPW NasDem dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) NasDem pada pertengahan Juni 2022.